Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu siang, naik delapan poin menjadi Rp8.922-Rp8.932 per dolar dari sebelumnya Rp8.930-Rp8.940, karena pelaku masih membeli rupiah.

Equiety Chief PT First Asia Capital Irfan Kurniawan di Jakarta, Rabu mengatakan, rupiah masih bisa bergerak naik pada sore nanti, karena sentimen positif di pasar uang makin bagus.

Namun kenaikan rupiah relatif kecil, karena Bank Indonesia (BI) tetap menjaga agar pergerakan mata uang Indonesia itu tidak melebar, katanya.

Rupiah, lanjut dia, terlihat sangat berat untuk bisa mencapai level Rp8.900 per dolar dan hanya bisa bergerak dalam kisaran sempit antara Rp8.920-Rp8.930 per dolar.

"Kami optimis rupiah masih dapat bergerak naik meski kenaikannya relatif kecil," ujarnya.

Menurut Irfan Kurniawan, rupiah bergerak naik karena pelaku melihat dolar AS di pasar melemah yang terus sejak awal pekan ini.

Akibatnya pelaku cenderung membeli rupiah, menyusul membaiknya Bursa Efek Indonesia sehingga indeks menguat mendekati level 3.600 poin, ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah masih berpeluang untuk naik hingga mencapai Rp8.900 per dolar, asalkan dukungan pasar makin kuat, sehingga BI membiarkan pergerakan rupiah disesuaikan dengan pasar.

Apabila tidak ada hambatan, maka pada akhir pekan ini, rupiah akan dapat mencapai level Rp8.900 per dolar.

Mata uang Indonesia masih bisa bergerak naik lagi pada Rabu sore yang terus mendekati level Rp8.900 per dolar, ucapnya.
(CS/B010)