Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan berupaya memenuhi kebutuhan oksigen untuk kebutuhan pasien COVID-19 di berbagai rumah sakit melalui kerja sama antarnegara hingga kalangan swasta.

"Kerja sama mulai dari konversi kebutuhan industri gas menjadi pemenuhan oksigen medis sampai melakukan impor oksigen," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan siaran pers PPKM di kanal YouTube FMB9 yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

Menurut Nadia kerja sama dilakukan pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat, pengusaha, perusahaan startup, lembaga masyarakat, dan lainnya.

Baca juga: Polda Bali kawal distribusi 1.257 tabung dan 71 ton O2 medis cair

Menurut Nadia pemerintah juga sudah menerima donasi dari sejumlah negara sahabat berupa oksigen konsentrator, tabung oksigen, liquid oksigen. "Bantuan itu dari Singapura, Australia, Temasek, Indorama, Shopee, Pertamina dan Tanoto," katanya.

Dia berharap kebutuhan oksigen di Tanah Air dapat terus ditambah agar memenuhi kebutuhan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Nadia juga mengingatkan kepada rumah sakit agar terus memperbarui pasokan oksigen pada sistem informasi RS online secara teratur.

“Kami juga mendorong Satgas oksigen untuk menjadi forum koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota termasuk memastikan pengawalan pada rute perjalanan yang ada pengetatan,” ujarnya.

Baca juga: Gandeng BUMN, Erick Thohir upayakan ketersediaan oksigen lancar
Baca juga: Anggota DPR: Jangan ada yang timbun tabung gas oksigen
Baca juga: Oksigen selam dapat gantikan oksigen medis? Ini faktanya!