Kuta (ANTARA News) - Haji Agus Bambang Priyanto yang dikenal setelah sukses mengemban tugas sebagai relawan bom Bali tahun 2002, dipercaya memimpin misi kemanusiaan penanganan korban banjir bandang di Distrik Wasior, Papua Barat.

"Bapak Jusuf Kalla (Ketua Umum PMI) yang langsung menugaskan saya untuk memimpin tim kemanusiaan penanganan korban bencana di Wasior. Kami segera menuju lokasi melalui Dermaga Manokwari," kata Haji Bambang di sela-sela diskusi novel grafis "Ketika Nurani Bicara" terkait peringatan tragedi bom Bali di Legian, Kuta, Selasa.

Dijelaskan bahwa tugas tersebut merupakan yang keenam kalinya setelah memimpin tim kemanusiaan pada peristiwa bom Bali pertama dan kedua (2005).

Tugas lainnya adalah saat operasi kemanusiaan setelah terjadi bencana tsunami di Aceh, gempa bumi di Agam, Sumatra Barat dan gempa bumi di Klaten dan Bantul.

Tim kemanusiaan dari Bali ke Wasior yang berjumlah 11 orang, menurut Bambang, memiliki kemampuan di bidang masing-maisng. Tim kesehatan terdiri dua orang dokter dan dua perawat.

Selain itu, diperkuat oleh relawan yang bertugas mengevakuasi korban dan yang khusus bertugas mencari korban hilang serta mempertemukan dengan keluarganya.

"Tim kami juga terdiri dari mereka yang bertugas khusus menyalurkan bantuan kepada korban bencana," kata dia.

Tak kalah pentingnya adalah relawan yang mempunyai keahlian menangani dapur umum, yang menjaga gudang dan logistik serta penyalurannya (relief).

Tim kemanusiaan asal Pulau Dewata itu dijadwalkan berangkat Rabu (13/10) pukul 07.00 Wita, transit di Makassar, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Wasior.

"Anggota tim yang berangkat seluruhnya relawan pilihan yang memiliki reputasi membantu penanganan berbagai bencana di tanah air," tambah Bambang.

Mereka direncanakan melaksanakan tugas kemanusian di Wasior selama sekitar pekan atau hingga akhir Oktober ini.(*)
(ANT-166/T007/R009)