Beirut (ANTARA News) - Kunjungan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ke Lebanon 13-14 Oktober menjadi topik perdebatan sengit di Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, sekutu Iran yaitu kelompok gerilyawan Syiah Lebanon Hizbullah menyambut kunjungan itu dengan seruan sambutan besar-besaran terhadap Ahmadinejad, tapi Amerika Serikat dan Israel pekan lalu mengatakan, kunjungan itu merusak kedaulatan Lebanon.

Demikian pula kelompok-kelompok Lebanon dari Aliansi 14 Maret yang didukung Barat mengatakan, kunjungan itu provokatif.

Kini, di seluruh negeri sibuk mempersiapkan kunjungan mendatang itu, menempatkan poster-poster Ahmadinejad dan poster selamat datang di sepanjang jalan bandara Beirut, terutama di daerah permukiman selatan Beitut Dahiyeh, dan di desa-desa Lebanon selatan yang mayoritas berpenduduk Syiah.

Surat kabar Asharq Al-Awsat melaporkan, bahwa Hizbullah sedang mengerahkan sejumlah besar orang untuk menyambut tamu Iran itu, yang akan mengunjungi desa-desa selatan.

Dalam kunjungan pertamanya ke Lebanon sejak mengambil alih pemerintahan pada 2005, presiden Iran akan mengadakan pembicaraan dengan tiga pejabat tinggi Lebanon, yakni timpalannya Presiden Michel Suleiman, Perdana Menteri Saad Hariri dan Ketua Parlemen Nabih Berri.

Dia juga akan meninjau desa-desa di Lebanon selatan yang dibantu Teheran dalam membangun kembali setelah perang musim panas 2006, antara Hizbullah dan Israel.

Ahmadinejad juga akan menyampaikan pidato di depan aksi unjukrasa yang dirancang di kota selatan Bint Jbeil, beberapa kilometer dari perbatasan Israel.

Sementara itu, beberapa perjanjian di bidang energi dan pertahanan diperkirakan akan ditandatangani dalam lawatan tersebut.

Di bidang pertahanan, AS membekukan bantuan militer kepada Beirut pada awal bulan lalu berkaitan dengan kekhawatiran, bahwa senjata-senjata itu akan digunakan oleh Hizbullah, kelompok yang dimasukkan dalam daftar hitam organisasi teroris oleh Washington.

Jadwal kunjungan presiden Iran juga termasuk bertemu dengan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah, meskipun tanggal yang pasti bagi pembicaraan mereka tidak disebutkan.

Belum jelas apakah Senin Nasrallah, yang baru saja muncul di publik pada akhir pekan lalu sejak 2008, akan menghadiri perayaan Hizbullah yang dirancang untuk Ahmadinejad.

Dalam pidatonya Sabtu, Nasrallah menyerukan para pendukungnya untuk memperbesar kesertaannya dalam semua acara yang dirancang untuk menyambut kunjungan presiden Iran itu.

Nasrallah juga membantah laporan-laporan media, bahwa Ahmadinejad berencana akan melemparkan batu langsung dari perbatasan ke arah Israel.
(H-AK/S004)