Palembang (ANTARA News) - Dampak anomali cuaca sebagian petani Palembang memanen padi lebih cepat untuk mengurangi kerugian lebih besar.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan setempat, Sudirman Tegoeh, di Palembang, Selasa mengatakan luas persawahan mencapai 4.600 hektare.
Sebagian besar terpaksa panen awal guna menghindari kerugian besar, katanya.
Menurut dia, kini sawah sawah yang diusahakan petani setempat selalu digenangi air.
Akibatnya kualitas padi turun, tambahnya.
Ia mengatakan, kalau tidak segera panen diperkirakan petani gagal panen.
Karena banjir makin parah dampak tingginya curah hujan, katanya.
Dia menjelaskan, kualitas padi yang dipanen awal tersebut sangat rendah.
Namun daripada tidak dapat padi petani lebih baik mempercepat panen, ujarnya.
Sudirman menambahkan, banyak juga petani menunda waktu tanam akibat cuaca buruk.
Saat ini lahan sawah dibiarkan karena petani tidak bisa menyemai bibit padi, tambahnya. (ANT-037/K004)
Panen Padi Dipercepat Akibat Anomali Cuaca
12 Oktober 2010 06:44 WIB
Petani membawa hasil panennya (ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: