Bogor (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Informatika Sekolah Vokasi IPB University membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Bogor dengan membuat dan mengembangkan 22 website sebagai platform media digital bagi UMKM untuk memasarkan produk barang dan jasanya secara online.

Sekolah Vokasi IPB University melalui Program Studi Manajemen Informatika meluncurkan sebanyak 22 website untuk 74 usaha mikro kecil dan menengah UMKM Kota Bogor.

Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Arief Daryanto, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Bogor, Selasa, mengatakan, pada era kemajuan teknologi informasi saat ini, masyarakat lebih aktif berbelanja secara online.

Menurut Arief, untuk mengikuti perkembangan kemajuan teknologi, pelaku UMKM perlu didukung platform media digital untuk membantu memasarkan produk barang dan jasanya secara luas.

Sekolah Vokasi IPB melalui mahasiswa Program Studi Informatika, kata dia, telah membantu membuat dan mengembangkan website untuk pelaku UMKM di Kota Bogor. "Website UMKM ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sehingga memberikan manfaat bagi pelaku UMKM," katanya.

Baca juga: Perluas pasar, UMKM disarankan miliki situs web bisnis
Baca juga: Produk internet Iconnet dukung pengembangan usaha mikro


Arief menjelaskan, website yang menarik tentunya didukung oleh desain yang indah dan responsif, termasuk pengelolaannya harus merespon cepat keluhan konsumen dalam memberikan pelayanan.

Website yang baik, kata dia, adalah memberikan manfaat bagi pelaku usaha UMKM, sering update, termasuk penerapan "search engine optimation" (SEO), server tidak sering down, serta loading web yang baik.

"Kegiatan website untuk UMKM ini merupakan kolaborasi sepenuhnya yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa menjadi programmer dan desainer website handal,” katanya.

Ketua Program Studi Manajemen Informatika Sekolah Vokasi IPB, Sofiyanti Indriasari, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil mengembangkan website untuk pelaku UMKM Kota Bogor. "Keberhasilan ini menjadi portofolio bagi mahasiswa," katanya.

"Kegiatan website untuk UMKM ini juga sebagai wujud implementasi dari project based learning yang menerapkan kerja nyata untuk diterapkan oleh masyarakat," katanya.

Baca juga: Menkominfo: 50 persen UMKM nasional "onboarding" digital pada 2024
Baca juga: Indef: Digitalisasi kunci pengembangan UMKM, sediakan internet murah
Baca juga: UI: UMKM perlu terapkan pemasaran digital selama pandemi COVID-19