Jakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengajak warga secara khususnya para Nahdliyin DKI untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum membantu sesama yang kekurangan secara ekonomi, terutama masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif mengharapkan seluruh warga Jakarta yang memiliki kemampuan secara ekonomi untuk berbela rasa terhadap sesama.

“Karena itu saya mengajak semua orang yang punya kemampuan lebih untuk membantu memulihkan DKI ini. Ayo sama-sama membantu masyarakat. Supaya mengeluarkan bantuan, karena penting untuk senasib sepenanggungan,” kata Samsul Ma’arif saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: PWNU Jakarta gelar vaksinasi massal 3.000 dosis

Dia juga mengatakan bahwa momentum kurban sejatinya merupakan salah satu wadah untuk menghibur masyarakat yang kurang berkecukupan dan dilanda masalah.

Bila tidak dapat membantu secara ekonomi, lanjut dia, setidaknya membantu pemerintah agar memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Salah satu caranya adalah dengan tidak menyebarkan berita bohong atau mengkritik pemerintah tanpa data yang valid.

Karena itu dia juga mengimbau masyarakat menaati aturan pemerintah agar tidak menambah masalah baru di kehidupan sehari-hari.

Baca juga: DKI catat 6,64 juta warga sudah divaksin dosis pertama

“Kita ikuti aturan pemerintah, karena itu bagian dari ketaatan. Dan itu harus disebarluaskan kepada sesama agar menjalankannya juga. Kegelisahan itu adalah bagian dari penyakit. Tetapi ketenangan adalah sebagian daripada obat. Jadi jangan sebarkan hoax dan mengkritik pemerintah tanpa data,” kata Samsul.

Sebelumnya pada Senin kemarin, PWNU DKI Jakarta menggelar program vaksinasi massal bersama TNI-Polri di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Sebelumnya kami telah mengadakan vaksinasi COVID-19 dengan kuota 3.000 orang. Lalu memberi bantuan makanan bagi mereka yang isolasi mandiri (isoman). Dan Insyah Allah minggu depan kami akan menyalurkan tabung gas ke rumah sakit yang membutuhkan oksigen,” ujar dia.

Baca juga: DKI tambah kuota pendaftar vaksinasi via Jaki hingga 158 ribu