Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Freddy Numberi menduga terdapat unsur kesengajaan dalam peristiwa terbakarnya 17 gerbong kereta api di stasiun Rangkasbitung, Banten, pada Senin dini hari.

Sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, Freddy mengatakan kereta dalam keadaan tidak bergerak itu pada kondisi baik sebelum terbakar.

"Kereta dalam keadaan baik dan diam, belum bergerak. Kemudian terjadi kebakaran itu. Makanya saya minta kepolisian dalam hal ini coba didalami yang benar karena ini menurut saya ada unsur kesengajaan, karena kok terbakar sekaligus 17 gerbong," tuturnya.

Meski demikian, lanjut dia, kepolisian sampai saat ini masih mengadakan pendalaman dan belum berani menyimpulkan memang apakah memang ada unsur kesengajaan dalam musibah tersebut.

Namun, Freddy sudah mendapatkan pengakuan dari pihak PT Kereta Api bahwa pengawasan di stasiun Rangkasbitung memang masih lemah karena rangkaian kereta terparkir tidak bergerak pada malam hari sering digunakan sebagai tempat menginap.

"Tapi yang pasti pihak kereta api juga mengakui bahwa pengawasan di situ memang masih lemah, sehingga kereta api itu sering dipakai untuk tidur dan sebagainya. Itu juga dari aspek keamanan kan kurang baik," jelasnya.

Untuk itu, Freddy berharap Polda Banten dapat menyelidiki peristiwa tersebut sampai tuntas guna mengetahui penyebab terbakarnya 17 gerbong kereta jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dan baru bisa dipadamkan menjelang Shubuh itu.

Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan PT KAI saat ini tengah berupaya mencari solusi guna mengatasi terlantarnya penumpang kereta api Rangkasbitung-Tanah Abang akibat kejadian tersebut.
(D013*P008/A024)