Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin pagi cukup ramai karena pelaku pasar aktif melakukan pembelian saham sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,64 persen.

Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) bertambah 23,049 poin menjadi 3.569,747 dan indeks LQ-45 naik 5,101 poin atau 0,75 persen menjadi 664,600.

Analis Keuangan, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, Senin mengatakan, indeks BEI yang mengalami kenaikan posisinya masih belum dapat menyentuh level 3.600 poin.

Indeks BEI sebelumnya sempat mencapai level 3.630 poin, namun sejak itu terus terkoreksi hingga dibawah 3.600 poin, ucapnya.

Meski demikian Krisna Dwi optimis indeks akan kembali ke level 3.600 poin, karena peluang indeks ke arah sana masih cukup kuat.

Faktor fundamental yang makin kuat didukung oleh membaiknya bursa global maka indeks BEI akan dapat kembali mencapai level 3.600 poin, ucapnya.

Indeks BEI, lanjut dia bahkan akan dapat mencapai level 3.700 poin, karena sisa waktu yang masih ada cukup untuk mendorong ke level tersebut asalkan pasar internal dan eksternal cukup positif.

"Kami optimis indeks akan dapat mencapai level tersebut," ujarnya.

Saham-saham yang memicu indek BEI naik antara lain Indo Tambang Mega naik Rp750 menjadi Rp44.000, sahm Astra Agro Lestari menguat Rp700 menjadi Rp21.850, saham Auto bertambah Rp350 menjadi rp18.000, saham Astra Internasional meningkat Rp300 menjadi rp57.250.

Selain itu sahm BRI naik Rp200 menjadi Rp10.700, sahama Gudang Garam naik Rp150 menjadi Rp52.050, saham Indosat meningkat Rp100 menjadi Rp5.900, saham Telkom naik Rp100 menjadi Rp9.200 dan saham Bank Mandiri naik Rp50 menjadi Rp6.750.

Indeks BEI, menurut dia pada Senin siang diperkirakan akan dapat menguat lagi, karena pasar makin positif.
(ANT/A024)