Ketua DPP Pinsar Singgih Januratmoko dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan sebagian besar peternak unggas sudah tidak lagi menggunakan antibiotik sebagaimana arahan Kementan.
Menurut penelitian tersebut, hal itu mengindikasikan adanya penggunaan antibiotik pada ayam di peternakan.
Baca juga: Asosiasi peternak jawab mitos ayam pedaging disuntik hormon
“Para peternak anggota kami sudah lama meninggalkan pemakaian antibiotik, pemberitaan ini berpotensi membuat bisnis peternak kian terpuruk, sudah jatuh tertimpa tangga lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan jatuhnya harga ayam broiler saat ini yang disebabkan oleh penurunan harga jual ayam hidup hingga berkisar Rp10.000 per kilogram, sementara Harga Pokok Produksi (HPP) Rp20.000 per kilogram.
“Pemicu harga jual di bawah HPP, karena over supply dan juga dipengaruhi oleh daya beli yang menurun dalam masa pemberlakuan PPKM,” ujar Singgih.
Baca juga: Jaringan KFC di AS akan batasi penggunaan antibiotik pada ayam belian