Trenggalek (ANTARA News) - Markas Kepolisian Resor Trenggalek Jawa Timur diancam bom oleh seorang penelepon gelap yang diduga kelompok teroris. Kapolres Trenggalek, AKBP Eddy Hermanto membenarkan adanya ancaman serangan dari seseorang yang diduga berasal dari kelompok teroris tersebut.

Ia menjelaskan, ancaman disampaikan melalui telepon dan menyebut serangan mendadak akan dilakukan ke Mapolres Trenggalek pada malam hari.

"Kami masih melacak penelpon gelap tersebut," katanya.

Walau isu serangan itu sampai berita ini ditulis tidak terjadi, Eddy Hermanto menyatakan pihaknya masih akan terus siaga penuh.

"Kami terus siaga mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," katanya.

Belum diketahui siapa penelpon gelap yang telah berani menebar ancaman bom tersebut.

Pihak kepolisian dibantu tim Densus-88 tengah berupaya melacak jejak pelaku teror itu dengan penyedia layanan telekomunikasi maupun PT Telkom.

Sumber di Polres Trenggalek yang tidak mau disebut namanya, menyebutkan, ancaman itu meski belum dipastikan akurasinya tetap diantisipasi secara serius oleh kepolisian.

"Densus (Densus 88) sampai turun langsung ke sini dan dua kota lain yang menjadi target teroris," kata

Tidak hanya itu, tim gegana dari Polwil Kediri juga diturunkan untuk mengantisipasi serta memastikan bahwa isu serangan teroris ke tiga polres tersebut tidak terjadi.(*) (ANT-130/B013/R009)