Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menambah kuota pendaftaran vaksinasi melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) hingga mencapai 158 ribu kuota tersebar di 68 lokasi hingga 30 Juli 2021.

"Teman-teman yang belum divaksin segera manfaatkan kesempatan ini," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Senin.

Sementara itu, Unit Pengelola Jakarta Smart City menyebutkan vaksinasi tersebut bisa diikuti oleh semua KTP/KK seluruh Indonesia.

Adapun sasaran dalam pendaftaran vaksinasi melalui Jaki itu adalah warga berusia di atas 12 tahun.

Dengan kuota yang disediakan lebih besar itu akan mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta yang saat ini sedang menggenjot vaksinasi.

Baca juga: Anies targetkan setiap hari per kelurahan 1.000 orang divaksin

Sementara itu, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, jumlah warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 6,48 juta atau 73,6 persen dari target 8,81 juta hingga 18 Juli 2021.

Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis mencapai 1,99 juta atau 22,6 persen.

Hingga 17 Agustus 2021, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 7,5 juta warga DKI sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Anies juga menargetkan sebanyak 1.000 warga di setiap kelurahan mendapatkan vaksinasi per hari.

Ia juga menggandeng ibu-ibu Dasawisma untuk menyosialisasikan dan mengajak warga untuk divaksin.

Baca juga: Mobil vaksin sasar warga Kebayoran Lama dan Tebet Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta juga mengadakan vaksinasi dengan mobil keliling dengan menggandeng instansi terkait mulai TNI, Polri hingga pihak swasta untuk mempercepat vaksinasi.