Manokwari (ANTARA) - Wakil Gubernur Papua Barat Muhamad Lakotani mengimbau kepada masyarakat asli Papua dan warga dari luar provinsi itu agar tidak menolak vaksinasi COVID-19 karena terhasut berbagai kabar bohong atau hoax tentang bahaya vaksin COVID-19.

"Masih ada kelompok masyarakat beranggapan bahwa vaksin COVID-19 diciptakan untuk memusnahkan etnis tertentu. Ini tidak benar," kata Wagub saat meninjau tempat vaksinasi massal di Lapangan Borasi, Kabupaten Manokwari, Senin.

Ia mengakui bahwa masih ada kelompok masyarakat di provinsi ini menolak vaksin COVID-19 karena beda pandangan dan pemahaman.

Wagub menegaskan kembali bahwa tujuan program vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan individu masyarakat dan kekebalan kelompok sesuai profesi kerja di lingkungan masyarakat dari paparan virus corona.

"Saya sendiri sudah dua kali divaksin, dan kondisi saya sehat-sehat saja sampai sekarang," katanya.

Ia meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tidak mungkin berniat buruk untuk mencelakakan rakyatnya sendiri, termasuk dalam program vaksinasi COVID-19 ini.

"Pemerintah ada karena rakyat, tugas pemerintah adalah melayani rakyatnya lewat berbagai program untuk tujuan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat termasuk dari ancaman pandemi COVID-19," kata Muhamad Lakotani.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama TNI-Polri di daerah ini terus bersinergi melaksanakan serbuan vaksinasi COVID-19 massal kepada masyarakat.

Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing bersama Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berkomitmen membantu pemerintah dalam serbuan vaksinasi COVID-19 massal, termasuk melaksanakan pengetatan di masa PPKM Darurat.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Papua Barat tambah 605

Baca juga: Penggali kubur COVID-19 Kota Sorong kelelahan, banyak pasien meninggal

Baca juga: Dokter muda Papua Barat meninggal setelah berjuang melawan COVID-19

Baca juga: TNI AL gelar vaksinasi bagi 500 warga Katapop Kabupaten Sorong


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua