Washington (ANTARA News) - Kepala Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet, Sabtu, meremehkan prospek perang mata uang setelah pertemuan IMF diakhiri beberapa rekomendasi khusus untuk memperbaiki keseimbangan ekonomi global.

"Saya memiliki keyakinan penuh bahwa komunitas internasional akan menemukan cara yang tepat untuk bekerjasama," kata Trichet pada penutupan perundingan pembuat kebijakan dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

"Kami sangat, sangat bermusuhan dengan apa pun yang disebut perang mata uang."

Trichet meminimalkan celah antara ekonomi negara berkembang dan yang sedang tumbuh atas masalah uang yang muncul ke permukaan, mengatakan konsensus sudah dinyatakan dan diadopsi oleh Kelompok 20, termasuk China, pada bulan Juni.

Dia mengatakan, peserta pertemuan mengerti bahwa "kami memiliki tanggung jawab bersama" untuk menghindari volatilitas nilai tukar yang berlebihan atau ketidakseimbangan.

"Kami menganggap bahwa telah ada komitmen untuk melaksanakan reformasi untuk meningkatkan fleksibilitas tukar tukar," katanya dikutip AFP.

Komentar itu muncul di tengah kekhawatiran perang mata uang global, dengan Amerika
Serikat dan Cina berhadapan atas kebijakan mata uang Beijing, dan tidak ada obat spesifik yang digariskan oleh para pembuat kebijakan IMF.

Komunike final tampaknya merupakan kemunduran bagi Amerika Serikat, yang telah mendesak IMF untuk menjadi polisi lebih tegas terhadap kebijakan nilai tukar dan ketidakseimbangan global, sebuah posisi yang digemakan oleh sejumlah orang Eropa dan pejabat lain.