Jakarta (ANTARA) - Pemilik kendaraan roda empat manual yang menggunakan kopling, harus mengetahui dan mengerti kapan harus mengganti kampas kopling agar kendaraan yang digunakan tetap memiliki rasa yang nyaman dan juga aman.

Kopling memiliki peran yang cukup penting bagi kendaraan manual, pasalnya komponen ini dapat memberikan perpindahan transmisi menjadi halus tanpa membuat mesin tersengal.

Baca juga: Cara mudah merawat kendaraan dengan sembilan langkah ini

Dalam laman resmi Auto 2000, yang dikutip pada Senin, mengatakan bahwa apabila mobil sudah menunjukkan tanda kampas kopling yang habis, komponen itu harus segera diganti.

Menunda untuk menggantinya hanya mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Akibatnya, kondisi mobil semakin menurun hari demi harinya, sehingga mengendarai mobil pun rasanya tidak aman dan nyaman.

Berikut lima tanda yang harus diketahui para pemilik kendaraan manual agar lebih mudah mengetahui kapan harus mengganti kampas kopling untuk kendaraannya.

1. Pedal kopling tampak lebih tinggi
Salah satu ciri-ciri kampas kopling mobil manual habis bisa terlihat dari pedal kopling. Saat kampas kopling aus atau bahkan sudah habis, pedal kopling akan tampak lebih tinggi. Akibatnya, jarak injak pedal kopling pun menjadi lebih pendek.

Pedal kopling pada transmisi manual memang dapat diatur ketinggiannya, yaitu dengan menyesuaikan kabel kopling. Namun, jika posisi pedal naik tiba-tiba, bisa jadi kampas kopling mobil sudah menipis atau bahkan habis. AutoFamily harus memperhatikan kondisi mobil ini, sehingga bisa melakukan penggantian kampas kopling segera.

Baca juga: Tips mobil tetap prima meski tak dipakai selama PPKM Darurat

2. Akselerasi mesin menurun
Ciri lain yang bisa dirasakan dengan mudah adalah akselerasi mobil yang menurun. Saat kampas kopling habis, tenaga yang dihasilkan dari rotasi mesin tidak akan tersalurkan dengan baik pada transmisi.

Ketika menginjak pedal gas mobil, kecepatan mesinnya tidak bertambah. Justru mesin akan berdecit atau bahkan meraung. Akselerasi lemah ini harus diperhatikan oleh pengguna mobil karena akan berpengaruh pada kondisi mobil ke depannya.

Bila kampas sudah benar-benar habis, mobil bisa masuk ke kondisi macet atau mobil diam namun mesin tetap hidup. Kondisi ini jelas membahayakan keselamatan. Untuk itu, jika sudah merasakan akselerasi mobil berkurang, segera ganti kampas kopling lama dengan yang baru.

3. Timbul bau hangus
Selain bisa dirasakan dan dilihat, ciri-ciri kampas kopling mobil habis juga bisa dideteksi dengan indera penciuman. Kampas kopling aus atau habis karena terbakar akan mengeluarkan bau hangus.

Bau hangus ini mulanya tidak tercium dari kabin. Namun saat kampas sudah menipis, bau gosong akan menguat hingga kabin mobil. Kopling aus tidak hanya berpengaruh pada kondisi mobil, tapi juga bisa membuat penumpang tidak nyaman saat berkendara karena bau hangusnya.

Kampas kopling akan mudah terbakar jika AutoFamily sedang melalui area tanjakan atau turunan curam seperti jalanan di pegunungan. Kontur jalanan yang naik turun akan membuat perpindahan transmisi menjadi intens. Hasilnya, kampas kopling akan terbakar akibat gesekan tinggi antara flywheel dan plat penekan.

Baca juga: Cara membuat peredam suara bising kabin mobil di rumah

4. Mesin cepat panas
Kampas kopling yang sudah habis bisa menjadikan suhu mesin kendaraan meningkat secara drastis sebagai tanda kampas kopling mobil habis. Sebenarnya, mesin mobil terasa panas saat digunakan adalah hal yang lumrah. Bagaimanapun juga, ada banyak energi yang diolah mesin saat mobil bergerak.

Namun, Anda harus waspada jika mesin cepat panas. Mesin yang cepat panas adalah salah satu ciri-ciri kampas kopling mobil habis. Saat kampas kopling habis, rotasi mesin akan meningkat. Kondisi kampas yang menipis akan membuat permukaannya licin. Nah, licinnya permukaan kampas inilah yang kemudian membuat rotasi mesin menjadi semakin cepat.

5. Pindah persneling terasa berat
Ciri lain yang bisa dikenali dengan mudah adalah perpindahan persneling terasa berat. Dalam kondisi normal, perpindahan persneling bisa dilakukan tanpa susah payah.

Namun, Anda harus mengeluarkan tenaga ekstra bila kampas kopling habis. Kampas kopling yang habis akan membuat mesin terus berputar tanpa henti. Perputaran yang terus menerus ini membuat transmisi sulit terhubung.

Anda pun akan kesulitan menggeser tuas persneling karena keras dan kaku. Cara mengatasinya tak lain adalah dengan memasangkan kampas kopling yang baru pada kendaraan kesayangan anda.


Baca juga: Hyundai Venue hadirkan transmisi manual tanpa pedal kopling

Baca juga: Jeep Gladiator dan Wrangler ditarik karena masalah kopling

Baca juga: Dua komponen mobil yang sering lalai dicek sebelum mudik