Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi bersama tim KBRI menyambut kedatangan atlet Indonesia untuk Olimpiade Tokyo di Bandara Narita Tokyo, Jepang, Minggu.

Rombongan besar yang tiba hari ini terdiri atas 13 atlet serta 11 pelatih dari lima cabang olahraga, yakni panahan (4 atlet), angkat besi (4), menembak (1), renang (2), dan surfing (1+1 atlet cadangan) serta 4 tim pendukung, CdM dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Heri mengaku bangga dengan tim Olimpiade Indonesia karena mereka adalah putra putri terbaik bangsa yang akan mewakili Merah Putih pada pesta olahraga paling terhormat.

Baca juga: Kontingen Indonesia bertolak ke Tokyo, siap tampil di Olimpiade

"Mereka berjuang menjunjung nama Indonesia. Semoga semua bisa memberikan yang terbaik untuk Ibu Pertiwi dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa." kata Dubes Heri Akhmadi dalam siaran pers KBRI Tokyo, Minggu.

Sementara itu, Chef de Mission Rosan P Roeslani mengapresiasi dukungan fasilitas dan penyambutan dari KBRI Tokyo kepada tim Olimpiade Indonesia. Ia berharap, ada peningkatan prestasi dari para atlet dalam ajang Olimpiade Tokyo ini.

“Semoga ada peningkatan prestasi dari para atlet. Fokus kami menyemangati para atlet karena ini adalah Olimpiade yang penuh tantangan di tengah pandemi COVID-19 seperti adanya pembatasan dan lainnya," kata Rosan P Roeslani.

Baca juga: Keberangkatan atlet dua cabor ke Olimpiade Tokyo diundur karena flu

Heri bersama Rosan juga sempat berkunjung ke Kampung Atlet Olimpiade untuk berkeliling melihat tempat menginap para atlet. Heri memastikan Kampung Atlet telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat demi menjamin keamanan dan kesehatan seluruh kontingen.

Sebelum rombongan besar yang tiba pada hari ini, tim bulu tangkis telah lebih dulu tiba di Jepang pada Kamis (8/7) untuk menjalani latihan di Perfektur Kumamoto. Tim bulu tangkis Indonesia baru akan bergabung bersama rombongan di Tokyo pada Senin (19/7).

Kontingen Indonesia yang berangkat sudah divaksinasi dan telah menjalani karantina dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games (TOCOG). CdM dan KOI juga meningkatkan uji dengan tes swab PCR selama tujuh hari beruntun, dengan hasil uji di hari ke-4 dan 30 jam sebelum keberangkatan wajib diserahkan ke pemerintah Jepang.

Baca juga: Rionny ungkap kondisi timnas bulu tangkis seminggu di Kumamoto