Denpasar (ANTARA News) - Wisatawan Taiwan yang berliburan untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali sebanyak 88.448 orang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2010.

Kondisi tersebut meningkat 9,94 persen dibanding periode yang sama 2009 yang tercatat 80.452 orang, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Gede Suarsa, MSI di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, mereka seluruhnya datang lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya seorang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Selama 2009 wisatawan Taiwan ke Bali tercatat 120.445 orang, menurun 7,67 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 130.449 orang.

Gede Suarsa menambahkan, Taiwan menempati urutan kelima setelah Australia, Jepang, China dan Malaysia dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.

Negara itu mampu memberikan kontribusi sebesar 5,27 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 1.678.170 orang selama delapan bulan pertama 2010.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 9,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1.538.048 orang.

Gede Suarsa menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, enam negara diantaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan empat negara mengalami penurunan.

Keenam negara yang masyarakat semakin banyak ke Bali selain Taiwan juga Australia sebesar 47,25 persen dari 271.643 orang pada Januari-Agustus 2009 menjadi 399.988 orang periode yang sama 2010.

Selain itu wisatawan China yang berada pada posisi ketiga mengirim 139.501 orang, bertambah 2,79 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya 135710 orang.

Sementara wisatawan Inggris berkunjung ke Bali meningkat 6,49 persen dari 58.560 orang pada Januari-Agustus 2009 menjadi 62.358 orang periode yang sama 2010. Wisatawan asal Jerman juga meningkat 7,11 persen dari 50.800 orang menjadi 54.410 orang.

Wisatawan Singapura yang menempati urutan kesepuluh mengalami peningkatan yang sangat pesat yakni 54,96 persen dari 34.943 orang menjadi 54.147 orang.

Gede Suarsa menambahkan, empat negara yang mengalami meliputi Jepang sebesar 22,67 persen dari 218.280 orang selama delapan bulan pertama 2009 menjadi hanya 168.806 orang pada periode yang sama 2010.

Demikian juga Malaysia berkurang 3,75 persen dari 93.962 orang selama delapan bulan pertama 2009 menjadi 90.438 orang pada periode yang sama 2010.

Selain itu juga Korea Selatan menurun 2,09 persen dari 85.123 orang menjadi 83.342 orang dan Perancis turun 0,19 persen dari 73.167 orang menjadi 73.027 orang, ujar Gede Suarsa. (ANT/K004)