DPO MIT Poso yang tewas dalam kontak tembak adalah Ambo warga Bima
17 Juli 2021 22:23 WIB
Ilustrasi - Warga saat membuka laman yang menampilkan Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso di Palu, Sulawesi Tengah. Polda Sulteng kembali merilis sisa DPO Teroris Poso dari 41 menjadi 29 orang yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Jumlah tersebut berkurang karena 10 di antaranya tewas tertembak dan dua ditangkap hidup-hidup. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki/Dok)
Kota Palu (ANTARA) - Satu orang Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, yang tewas dalam kontak tembak dengan satgas Madago Raya, Sabtu 17/07 adalah Abu Alim alias Ambo.
Kontak tembak terjadi di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Hasil identifikasi DPO MIT Poso berinisial A lias AA alias B," sebut Waka Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono di Palu, Sabtu malam.
Menurut Bronto, kontak tembak terjadi sekitar pukul 11:30 Wita. Setelah dinyatakan tewas, jenazah Abu Alim alias Ambo tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses autopsi dan identifikasi.
Baca juga: Kontak tembak tewaskan satu DPO MIT Poso
Tidak hanya itu, Satgas Madago Raya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kontak tembak. Barang bukti tersebut berupa, satu pucuk senjata api jenis revolver, parang, bom lontong, serta barang bukti lainnya.
"Pada saat itu dia dalam posisi sendiri," jelasnya
Setelah diautopsi dan diidentifikasi, jenazah Abu Alim alias Ambo, warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya, dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Polisi belum pastikan identitas dua DPO MIT Poso yang tewas
Proses pemakaman dilakukan pada pukul 21:40 Wita dan dibantu oleh warga sekitar. Proses pemakaman ini dijaga ketat oleh sejumlah aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.
Bronto mengatakan didapatnya satu DPO MIT Poso ini merupakan pengembangan dari kontak tembak yang terjadi sebelumnya pada Minggu 11/07. Insiden saat itu mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil mengidentifikasi identitas kedua DPO MIT Poso tersebut.
Baca juga: Prajurit TNI berhasil evakuasi dua jenazah teroris Poso
Kontak tembak terjadi di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Hasil identifikasi DPO MIT Poso berinisial A lias AA alias B," sebut Waka Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono di Palu, Sabtu malam.
Menurut Bronto, kontak tembak terjadi sekitar pukul 11:30 Wita. Setelah dinyatakan tewas, jenazah Abu Alim alias Ambo tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses autopsi dan identifikasi.
Baca juga: Kontak tembak tewaskan satu DPO MIT Poso
Tidak hanya itu, Satgas Madago Raya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kontak tembak. Barang bukti tersebut berupa, satu pucuk senjata api jenis revolver, parang, bom lontong, serta barang bukti lainnya.
"Pada saat itu dia dalam posisi sendiri," jelasnya
Setelah diautopsi dan diidentifikasi, jenazah Abu Alim alias Ambo, warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya, dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Polisi belum pastikan identitas dua DPO MIT Poso yang tewas
Proses pemakaman dilakukan pada pukul 21:40 Wita dan dibantu oleh warga sekitar. Proses pemakaman ini dijaga ketat oleh sejumlah aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.
Bronto mengatakan didapatnya satu DPO MIT Poso ini merupakan pengembangan dari kontak tembak yang terjadi sebelumnya pada Minggu 11/07. Insiden saat itu mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil mengidentifikasi identitas kedua DPO MIT Poso tersebut.
Baca juga: Prajurit TNI berhasil evakuasi dua jenazah teroris Poso
Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: