Rektor Itera minta wisudawan terapkan ilmu di masyarakat
17 Juli 2021 19:05 WIB
Pelaksanaan wisuda 292 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) akibat pandemi COVID-19. Sabtu (17/7/2021). (ANTARA/Ho-Humas Itera)
Bandarlampung (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU, meminta wisudawan perguruan tinggi itu menerapkan ilmu yang didapatkannya dalam kehidupan di masyarakat.
"Saya berpesan kepada para wisudawan agar dapat memaksimalkan kemampuan dan potensi yang didapat selama kuliah untuk memajukan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera dan bangsa Indonesia pada umumnya," kata Mitra Djamal di Bandarlampung, Sabtu.
Baca juga: Itera ajak anggota konsorsium internasional riset energi terbarukan
Tentunya, lanjut dia, untuk mewujudkan hal tersebut, sudah sepatutnya para wisudawan kembali ke kampung halaman untuk membangun daerah asal masing-masing sebab banyak potensi daerah yang menunggu tangan-tangan terampil untuk dikembangkan.
Selain itu, ia pun mengatakan, sebagai lulusan perguruan tinggi yang fokus di bidang sains dan teknologi, para alumni Itera juga dituntut untuk mampu berinovasi guna menciptakan teknologi baru atau memberikan masukan sesuai bidang keilmuan sehingga dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan di setiap sendi kehidupan masyarakat.
“Jika ini dilaksanakan dengan serius, ditambah kemampuan hardskill dan softskill yang mumpuni, saya optimistis lulusan Institut Teknologi Sumatera tidak hanya sukses di dunia kerja tetapi juga kelak mampu membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Baca juga: Rektor Institut Teknologi Sumatera meninggal dunia
Dalam prosesi wisuda ke-4 Itera yang dilangsungkan secara dalam jaringan (daring) selama pandemi COVID-19 tersebut terdapat 292 wisudawan yang terdiri dari Program Studi Fisika 4 orang, Matematika (39), Arsitektur (21), Perencanaan Wilayah dan Kota (36), Teknik Geomatika (25), Teknik Lingkungan (9), Teknik Sipil (11), Teknik Elektro (26), Teknik Informatika (71), Teknik Geologi (1), Teknik Geofisika (33), Teknik Mesin (10) dan Teknik Industri (6).
"Sejak melangsungkan wisuda pertama pada tahun 2016 sampai dengan wisuda ke-8 ini, total Itera telah meluluskan sebanyak 967 orang lulusan sarjana," kata dia.
Baca juga: Institut Teknologi Sumatera teliti obat antikanker berbahan alami
Pada sisi lain, Rektor Itera itu juga mengungkapkan bahwa kampus itu berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Itera telah menjalankan Program MBKM mulai semester ganjil tahun Akademik 2020/2021 dan kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Senat Akademik Nomor 1 tahun 2020, tentang Norma Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Itera.
Baca juga: ITERA petakan potensi banjir di Kabupaten Tanggamus
"Kini saatnya kita bersama-sama untuk meneruskan semangat, cita-cita dan perjuangan Almarhum Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D.,
untuk membangun Itera menjadi institut teknologi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia," katanya.
Kemudian, memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia dengan memberdayakan potensi di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Baca juga: Mahasiswa Itera kembangkan alat deteksi kantuk pada kendaraan berat
"Saya berpesan kepada para wisudawan agar dapat memaksimalkan kemampuan dan potensi yang didapat selama kuliah untuk memajukan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera dan bangsa Indonesia pada umumnya," kata Mitra Djamal di Bandarlampung, Sabtu.
Baca juga: Itera ajak anggota konsorsium internasional riset energi terbarukan
Tentunya, lanjut dia, untuk mewujudkan hal tersebut, sudah sepatutnya para wisudawan kembali ke kampung halaman untuk membangun daerah asal masing-masing sebab banyak potensi daerah yang menunggu tangan-tangan terampil untuk dikembangkan.
Selain itu, ia pun mengatakan, sebagai lulusan perguruan tinggi yang fokus di bidang sains dan teknologi, para alumni Itera juga dituntut untuk mampu berinovasi guna menciptakan teknologi baru atau memberikan masukan sesuai bidang keilmuan sehingga dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan di setiap sendi kehidupan masyarakat.
“Jika ini dilaksanakan dengan serius, ditambah kemampuan hardskill dan softskill yang mumpuni, saya optimistis lulusan Institut Teknologi Sumatera tidak hanya sukses di dunia kerja tetapi juga kelak mampu membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Baca juga: Rektor Institut Teknologi Sumatera meninggal dunia
Dalam prosesi wisuda ke-4 Itera yang dilangsungkan secara dalam jaringan (daring) selama pandemi COVID-19 tersebut terdapat 292 wisudawan yang terdiri dari Program Studi Fisika 4 orang, Matematika (39), Arsitektur (21), Perencanaan Wilayah dan Kota (36), Teknik Geomatika (25), Teknik Lingkungan (9), Teknik Sipil (11), Teknik Elektro (26), Teknik Informatika (71), Teknik Geologi (1), Teknik Geofisika (33), Teknik Mesin (10) dan Teknik Industri (6).
"Sejak melangsungkan wisuda pertama pada tahun 2016 sampai dengan wisuda ke-8 ini, total Itera telah meluluskan sebanyak 967 orang lulusan sarjana," kata dia.
Baca juga: Institut Teknologi Sumatera teliti obat antikanker berbahan alami
Pada sisi lain, Rektor Itera itu juga mengungkapkan bahwa kampus itu berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Itera telah menjalankan Program MBKM mulai semester ganjil tahun Akademik 2020/2021 dan kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Senat Akademik Nomor 1 tahun 2020, tentang Norma Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Itera.
Baca juga: ITERA petakan potensi banjir di Kabupaten Tanggamus
"Kini saatnya kita bersama-sama untuk meneruskan semangat, cita-cita dan perjuangan Almarhum Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D.,
untuk membangun Itera menjadi institut teknologi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia," katanya.
Kemudian, memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia dengan memberdayakan potensi di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Baca juga: Mahasiswa Itera kembangkan alat deteksi kantuk pada kendaraan berat
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: