Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat sore, melemah tiga poin setelah sebagian pelaku pasar melepas rupiah meski dalam jumlah kecil.

Beberapa jam sebelum penutupan rupiah ditransaksikan pada kisaran 8.923/8.933 per dolar AS setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 8.920/8.930.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib mengatakan, pelaku pasar melepas rupiah ketika mengetahui aksi ambil untung menekan saham-saham di Bursa Efek Indonesia.

Kondisi ini memicu pelaku pasar uang melepas rupiah meski aksi lepasnya tidak besar, katanya.

Menurut dia, rupiah rupiah sulit bergerak naik maupun turun dalam kisaran yang melebar, karena setiap pergerakannya selalu diawasi Bank Indonesia (BI).

BI menjaga rupiah agar tidak liar agar tidak menyulitkan eksportir maupun importir dalam melakukan kegiatan usahanya, katanya.

Ia mengatakan, peluang rupiah untuk mencapai 8.900 per dolar sebenarnya masih besar, hanya menunggu waktu saja.

Apalagi faktor fundamental ekonomi Indonesia dinilai saat ini cukup kuat apabila didukung faktor eksternal maka rupiah akan kembali bergerak naik, katanya.

Indonesia dinilai masih merupakan pasar yang menarik untuk mencari keuntungan apalagi ekonomi nasional diperkirakan tumbuh lebih dari 6,4 persen mendorong minat pelaku asing bermain di pasar tetap tinggi.

"Kami optimistis, pelaku asing akan tetap berada di pasar bermain saham maupun uang, karena fundamental ekonomi makro yang makin kuat," katanya.

(H-CS/S026)