Palembang (ANTARA News) - Denda terhadap aksi pelemparan botol pada beberapa pertandingan kandang Sriwijaya Football Club musim kompetisi 2009-2010 mencapai Rp250 juta, kata Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Bunjamin di Palembang, Kamis.

"Denda yang diberikan PSSI akibat aksi pelemparan botol ke lapangan oleh para penonton pada musim kompetisi lalu mencapai Rp250 juta. Jumlah ini sangat besar dan merugikan tim," kata Augie.

Untuk itu, manajemen Sriwijaya FC selaku pihak penyelenggara pertandingan kandang akan mengambil langkah antisipasi agar kejadian yang sama tidak terulang di musim kompetisi ini.

"Kita akan membuat aturan dan prosedur yang lebih ketat untuk setiap pertandingan kandang seperti Liga Super, Piala Indonesia, dan AFC, agar denda dapat diminimalisir pada musim ini. Kami telah berkoordinasi hal ini dengan pengelola tiket pertandingan," katanya lagi.

Menurut dia, manajemen SFC juga melakukan evaluasi pada kepanitiaan lokal pertandingan pada musim sebelumnya.

"SFC sudah menetapkan untuk ketua panitia pertandingan musim ini adalah Rizal Abdullah yang juga menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi. Nama-nama panitia lainnya, akan ditentukan Rizal dalam waktu dekat dan memang ada perombakan dari yang lama," kata dia.

Dia menerangkan, denda yang paling besar diterima SFC adalah saat menjamu PSPS Pekan Baru di penyisihan Piala Indonesia, Juli 2010, dan Persebaya Surabaya di ajang Liga Super Indonesia (ISL) pada awal Mei 2010.

"Untuk dua laga itu, SFC mengeluarkan dana sekitar Rp100 juta untuk membayar denda," ujar dia.(*)

(ANT-039/R009)