Jakarta (ANTARA) - Pihak Suku DInas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Kota Jakarta Barat memberikan cara memilih hewan kurban yang layak untuk disembelih pada Hari Idul Adha mendatang.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Iwan Indriyanto mengatakan masyarakat bisa melihat secara kasat mata kelayakan hewan kurban dari segi fisik.

"Misal kakinya tidak boleh pincang, buntung atau kakinya istilahnya enggak boleh patah," kata Iwan saat dihubungi di Jakarta, Jumat.


Baca juga: Pemkot Jakarta Barat periksa 13.429 hewan kurban jelang Idul Adha

Selain itu, Iwan juga menuturkan hewan kurban yang layak sembelih memiliki dua buah zakar dan fisik yang sehat. "Satu lagi ya itu dari gigi termasuk sapi, kambing, domba harus dilihat gigi susunya sudah tanggal atau belum," ujar Irwan.

Iwan mengungkapkan petugas Sudin KPKP Jakarta Barat telah mensosialisasikan secara webinar cara memilih hewan kurban yang layak kepada pedagang hewan kurban dan pengurus masjid. Dengan pembekalan itu, Iwan berharap warga bisa menunaikan ibadah Idul Adha dan berkurban dengan aman.

Sebelumnya, petugas Sudin KPKP Kota Jakarta Barat memeriksa 13.429 ekor hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada 20 Juli 2021.

Baca juga: Menjelang Idul Adha,10 ribu hewan kurban di Jaksel dinyatakan sehat

Hingga saat ini, Kasudin KPKP Kota Jakarta Barat Iwan Indriyanto menyebutkan petugas memeriksa 4.647 ekor sapi, 196 ekor kerbau, 6.971 ekor kambing, dan 1.435 ekor domba untuk persiapan Idul Adha.

Iwan mengatakan dari total 13.429 hewan kurban tercatat 104 ekor dinyatakan tidak layak untuk disembelih karena 96 ekor karena belum cukup umur dan sisanya tidak sehat.

Nantinya, hewan yang tidak layak disembelih akan dipisahkan sehingga pembeli bisa membedakan ketika datang ke tempat penampungan.

Selain itu, petugas Sudin KPKP Jakarta Barat juga akan memberikan tanda terhadap beberapa hewan yang tidak layak disembelih di setiap penampungan.

"Kita kasih surat keterangan bahwa hewan belum cukup umur di lokasi penampungan itu ada beberapa ekor. Ada keterangannya kita tempel," kata Iwan.

Baca juga: Anies anjurkan penjualan hewan kurban secara daring