BI catat aliran modal asing masuk Rp7,55 triliun dalam pekan ini
16 Juli 2021 19:21 WIB
Tangkapan Layar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam taklimat media di Jakarta, Rabu (14/07/2021). ANTARA/Agatha Olivia.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono melaporkan terdapat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp7,55 triliun pada 12-15 Juli 2021.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Erwin mengatakan, dana asing tersebut masuk melalui pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp5,73 triliun dan pasar saham senilai Rp1,82 triliun.
Dengan demikian, secara keseluruhan, tercatat nett inflow atau aliran modal asing masuk neto di pasar keuangan domestik sebesar Rp860 miliar sejak 1 Januari 2021 hingga 15 Juli 2021.
Sementara, Erwin menyebutkan, premi risiko investasi yang tercermin dari credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik dari level 76,65 basis poin (bps) per 9 Juli 2021 menjadi 77,03 bps per 15 Juli 2021.
Selain itu, imbal hasil atau yield SBN Indonesia 10 tahun terpantau stabil di level 6,36 persen pada pagi hari ini dan rupiah dibuka pada level Rp14.490 per dolar AS.
Sedangkan, yield surat utang AS tenor 10 tahun tercatat turun ke level 1,299 persen pada akhir hari Kamis (15/07/2021), sedangkan indeks dolar AS menguat ke level 92,62.
Menurut Erwin, pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh juga akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Baca juga: BI beli SBN Rp120,83 triliun selama semester I-2021
Baca juga: Rupiah menguat seiring masih masuknya arus modal asing di SBN
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Erwin mengatakan, dana asing tersebut masuk melalui pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp5,73 triliun dan pasar saham senilai Rp1,82 triliun.
Dengan demikian, secara keseluruhan, tercatat nett inflow atau aliran modal asing masuk neto di pasar keuangan domestik sebesar Rp860 miliar sejak 1 Januari 2021 hingga 15 Juli 2021.
Sementara, Erwin menyebutkan, premi risiko investasi yang tercermin dari credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik dari level 76,65 basis poin (bps) per 9 Juli 2021 menjadi 77,03 bps per 15 Juli 2021.
Selain itu, imbal hasil atau yield SBN Indonesia 10 tahun terpantau stabil di level 6,36 persen pada pagi hari ini dan rupiah dibuka pada level Rp14.490 per dolar AS.
Sedangkan, yield surat utang AS tenor 10 tahun tercatat turun ke level 1,299 persen pada akhir hari Kamis (15/07/2021), sedangkan indeks dolar AS menguat ke level 92,62.
Menurut Erwin, pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh juga akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Baca juga: BI beli SBN Rp120,83 triliun selama semester I-2021
Baca juga: Rupiah menguat seiring masih masuknya arus modal asing di SBN
Pewarta: Agatha Olivia Victoria/Royke Sinaga
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021
Tags: