Ambon (ANTARA) - Empat orang pekerja perusahaan minyak di Bula, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dinyatakan positif COVID-19 dan diperkirakan terinfeksi dari tenaga kerja asing (TKA) asal Cina karena merupakan kontak erat WNA tersebut.

"Mereka merupakan rekan kerja dari Cao Changqin, TKA asal Cina yang terlebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Mereka sementara menjalani isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Percapatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, Adonya Rerung, di Ambon, Jumat.

Menurutnya, setelah TKA asal Cina tersebut dinyatakan positif, maka Satgas COVID-19 SBT melakukan pelacakan dan penelusuran kepada pekerja perusahaan minyak yang sempat berhubungan dengan WNA tersebut.

"Setelah dilakukan tes cepat antigen, hasilnya empat pekerja dinyatakan positif. Mereka mengaku kontak dengan Cao Changqin sebelum TKA asal Cina tersebut dirawat di RSUD Bula," katanya.

Baca juga: Ruslan Buton dipecat dari TNI karena tolak TKA China ke Maluku? Cek faktanya

Baca juga: Pengawasan terhadap TKA diintensifkan


Sampel lendir empat pekerja tersebut telah diambil termasuk TKA asal Cina dan dikirim untuk uji laboratorium di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTL-PP) Kelas II Ambon.

"Hasil tes cepat antigen yang positif saja, sebenarnya sudah bisa dinilai seseorang terindikasi terinfeksi COVID-19. Namun, untuk membuktikannya perlu tes PCR dan butuh waktu tiga hingga empat hari baru diperoleh hasilnya," katanya.

Dia telah menginstruksikan Satgas COVID-19 SBT untuk menggencarkan tes antigen sebagai penyaringan awal untuk mengetahui penyebaran virus di wilayah tersebut.

"Saat ini sudah ada 19 sampel hasil PCR yang dikirim ke Ambon untuk diperiksa di BTKL-PP, termasuk empat pekerja perusahaan minyak dan TKA asal Cina tersebut," katanya.

Sebanyak 14 sampel tes PCR tersebut, masing-masing tujuh orang tenaga kesehatan di RSUD Bula dan tujuh pegawai dari salah satu dinas di SBT.

Sebelumnya dilaporkan TKA asal Cina Cao Changqin diisolasi di RSUD Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) karena terindikasi terinfeksi COVID-19.

TKA yang bekerja sebagai tenaga survei tersebut tiba di Bula dengan pesawat pada Ahad (4/7), dan tinggal di Desa Administratif Kampung Gorom, Kecamatan Bula.

Dua hari kemudian WNA China tersebut memeriksa kondisi kesehatannya di RSUD Bula Selasa (6/7) dengan keluhan demam, flu dan batuk.

Setelah dilakukan tes usap antigen ternyata Cao terkonfirmasi positif Covid-19. Cao pun menjalani isolasi mandiri di RSUD Bula.*