Pandeglang (ANTARA News) - Angin puting beliung menerjang ratusan rumah warga Desa Kerta Mukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu, dan delapan rumah di antaranya roboh.

Kepala Desa Kerta Mukti, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Tubagus Mamun, saat dihubungi, menjelaskan, sebelum terjadi tiupan angin puting beliung di wilayahnya sejak pagi dilanda hujan lebat disertai angin kencang.

Cuaca semakin tidak terkendali setelah tiupan angin kencang terjadi siang hari di Kampung Tanjungsari, Cihoe, Ciawi, dan Ciputih.

Bahkan, warga setempat membuat panik dan berhamburan keluar rumah.

Hujan deras yang disertai angin kencang itu menyebabkan rumah warga di empat kampung tersebut mengalami kerusakan.

Sebagian besar kerusakan rumah warga pada bagian atap akibat terjangan angin beliung.

Berdasarkan data korban angin puting beliung tercatat 120 rumah warga rusak dan delapan di antaranya roboh.

Saat ini mereka menunggu bantuan dari pemerintah karena warga yang terkena puting beliung terpaksa mengungsi ke tempat yang leboh aman.

"Sebagian besar rata-rata kerusakan rumah warga bagian atap dan genting," jelasnya.

Menurut dia, peristiwa angin puting beliung tidak ada korban jiwa, namun terdapat warga Ciputih bernama Arni (39) tertimpa pohon aren dan Surani (40) tertimpa genting.

Sementara Ketua Kelompok Sumber Daya Alam (KSPA) Kecamatan Sumur, Rohman mengaku angin puting beliung juga puluhan pohon tumbang.

Selama ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah pohon yang tumbang.

Namun, jumlahnya yang pasti mencapai puluhan pohon tumbang akibat angin puting beliung.

"Kami saat ini terus melakukan pendataan kerugian material rumah warga maupun lahan pertanian yang terkena angin puting beliung," ujarnya.(*)
(U.KR-MSR/R009)