Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengajak semua pihak termasuk masyarakat terlibat dalam kegiatan vaksinasi karena Kementerian Kesehatan tidak bisa melakukan sendiri untuk menangani pandemi COVID-19.

“Vaksin ini kan 181,5 juta orang harus kita vaksinasi. Tidak mungkin Kementerian Kesehatan bisa melakukan ini sendiri, kita harus melakukannya bersama-sama. Tidak mungkin kita eksklusif, tapi harus inklusif,” kata dia dalam video yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak semua organisasi sosial masyarakat untuk terlibat, tambah Menkes.

“Saya juga bilang tidak mungkin ini dibangun dalam struktur program pemerintah, tapi juga dibangun dalam gerakan masyarakat,” kata Budi.

Ia mengatakan, pihaknya hanya menyediakan vaksin bagi masyarakat saja, namun semua dapat berjalan lancar karena adanya inisiatif dari rakyat yang dibantu oleh aparat TNI dan Polri.

Baca juga: Menkes apresiasi vaksinasi lintas agama dari Muhammadiyah Kalbar
Baca juga: Kemendikbudristek dorong siswa ikuti vaksinasi COVID-19


Budi juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri dan tokoh masyarakat yang memberikan dukungan dan bantuan dalam melakukan kegiatan vaksinasi massal.

“Polri sama TNI sangat bantu, jadi saya juga terima kasih karena ini kan inisiatif dari rakyat. Kemudian dibantu Polri, kitanya juga support vaksinnya saja, saya bisa melihat kalau semua komponen bangsa bisa melakukan ini harusnya kita bisa menghadapi pandemi,” ujar Budi.

Ia percaya bagaimana pun sulitnya pandemi yang terjadi saat ini, selama seluruh komponen masyarakat bekerja sama merajut modal sosial yang dimiliki, Indonesia dapat bangkit kembali .

Sebelumnya Menkes meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Polsek Pasar Minggu menggandeng Rumah Sarwono di Jakarta Selatan. Vaksinasi yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 14-15 Juli tersebut menargetkan 1.000 warga untuk mempercepat kekebalan kelompok dalam mengendalikan COVID-19.

Baca juga: Satgas: Dua kali dosis vaksin cukup membentuk kekebalan individu
Baca juga: 15,8 juta penduduk Indonesia sudah tuntas jalani vaksinasi COVID-19