Positif tinggi, nakes di Cirebon divaksin dosis ketiga dengan Moderna
15 Juli 2021 21:58 WIB
FOTO ARSIP - Petugas menyuntikkan vaksin pada saat pencanangan vaksinasi pertama di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021). ANTARA/Khaerul Izan.
Cirebon, Jabar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Jawa Barat Edy Sugiharto mengatakan karena banyak tenaga kesehatan (nakes) terpapar positif COVID-19 maka seluruh nakes di kota akan mendapatkan vaksin dosis ketiga dalam waktu dekat ini dan direncanakan menggunakan vaksin Moderna.
"Vaksinasi dosis yang ketiga bagi para tenaga kesehatan ini sangat penting, mengingat tingkat paparan virus COVID-19 kepada mereka sangat tinggi," katanya di Kota Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan bakes banyak yang terpapar, di mana jumlah mereka lebih tinggi dari masyarakat biasa. Contohnya, di RSUD Gunung Jati, pada bulan Juni ada 182 yang positif COVID-19, kemudian di bulan Juli ada 59 orang.
"Belum lagi tenaga kesehatan di puskesmas yang saat ini jumlahnya mencapai 41 orang positif COVID-19," katanya.
Ia menambahkan dari durasi hingga prevensi nakes dengan pasien sangat tinggi, yakni sehari bisa 100-200 orang dilayani.
"Ditambah tenaga kesehatan juga banyak yang keluar gedung, dia harus melayani di posyandu dan posbindu, sehingga total paparan makin sering," katanya.
Pihaknya saat ini sedang menunggu pasokan vaksin , yang direncanakan jenis Moderna. "Vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan ini kabar yang menggembirakan," katanya.
Berdasarkan data vaksinasi di Dinas Kesehatan Kota Cirebon yang diperbaharui per Rabu (14/7) vaksinasi kesatu kepada nakes mencapai 81,89 persen atau 4.001 orang, dan vaksinasi kedua mencapai 72,53 persen atas 3.544 orang, demikian Edy Sugiharto.
Baca juga: Wakil Wali Kota Cirebon terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Wali Kota Cirebon: Taati PPKM Darurat cegah antrean di rumah sakit
Baca juga: Hampir semua kecamatan di Cirebon-Jabar masuk zona merah
Baca juga: 82 persen ruang isolasi pasien COVID-19 di Kota Cirebon terisi
"Vaksinasi dosis yang ketiga bagi para tenaga kesehatan ini sangat penting, mengingat tingkat paparan virus COVID-19 kepada mereka sangat tinggi," katanya di Kota Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan bakes banyak yang terpapar, di mana jumlah mereka lebih tinggi dari masyarakat biasa. Contohnya, di RSUD Gunung Jati, pada bulan Juni ada 182 yang positif COVID-19, kemudian di bulan Juli ada 59 orang.
"Belum lagi tenaga kesehatan di puskesmas yang saat ini jumlahnya mencapai 41 orang positif COVID-19," katanya.
Ia menambahkan dari durasi hingga prevensi nakes dengan pasien sangat tinggi, yakni sehari bisa 100-200 orang dilayani.
"Ditambah tenaga kesehatan juga banyak yang keluar gedung, dia harus melayani di posyandu dan posbindu, sehingga total paparan makin sering," katanya.
Pihaknya saat ini sedang menunggu pasokan vaksin , yang direncanakan jenis Moderna. "Vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan ini kabar yang menggembirakan," katanya.
Berdasarkan data vaksinasi di Dinas Kesehatan Kota Cirebon yang diperbaharui per Rabu (14/7) vaksinasi kesatu kepada nakes mencapai 81,89 persen atau 4.001 orang, dan vaksinasi kedua mencapai 72,53 persen atas 3.544 orang, demikian Edy Sugiharto.
Baca juga: Wakil Wali Kota Cirebon terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Wali Kota Cirebon: Taati PPKM Darurat cegah antrean di rumah sakit
Baca juga: Hampir semua kecamatan di Cirebon-Jabar masuk zona merah
Baca juga: 82 persen ruang isolasi pasien COVID-19 di Kota Cirebon terisi
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: