Kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat bertambah 35 orang
15 Juli 2021 19:54 WIB
Relawan PMI Pasaman Barat menyemprotkan disinfaktan di Mapolres Pasaman Barat karena ada sejumlah anggota Polres yang terkonfirmasi positif, Kamis. ANTARA/HO.
Simpang Empat,- (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), bertambah 35 orang, Kamis, sehingga total menjadi 1.341 orang.
"Dengan bertambahnya 35 orang maka total kasus hingga saat ini mencapai 1.341, sembuh 1051, meninggal 78 orang dan dikarantina atau dirawat 212 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan penambahan kasus itu berdasarkan informasi dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang dan RSU Bunda Jakarta.
Informasi itu diperoleh berdasarkan hasil tes usap (swab) tes pada Puskesmas Sukamenanti yang ditemukan 20 orang positif.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat bertambah 17 orang
Baca juga: Bertambah 3 pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Pasaman Barat
Kemudian tes usap di RSUD Pasaman Barat didapatkan empat orang terkonfirmasi positif, tes usap pada Puskesmas Ophir didapatkan satu orang positif, tes usap di RS Ibnu Sina Simpang Empat tanggal didapatkan sembilan orang terkonfirmasi positif dan tes usap pada Eco Medical Laboratorium Simpang Empat diperoleh satu orang positif.
Ia menyebutkan ke-35 pasien itu saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasaman Barat dan RS Ibnu Sina Simpang Empat.
Pihaknya juga telah melaksanakan langkah cepat proses pelacakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.
"Mari mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 6M seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas serta melaksanakan vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan meningkatnya kasus positif COVID-19 di daerah itu membuat pihaknya terus memperketat protokol kesehatan.
"Saat ini status Pasaman Barat masih oranye. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Jangan abai dengan protokol kesehatan," ajaknya.
Menyikapi semakin bertambahnya jumlah kasus maka jika tempat isolasi yang disediakan tidak memenuhi akan ditambah.
"Hingga saat ini masih memadai dan jika ke depan penuh maka kantor walinagari atau desa akan kita berdayakan," katanya.
Saat ini Pemkab Pasaman Barat menyediakan tempat isolasi di Balai Diklat BKPSDM Talu, RSUD Pasaman Barat, RS Yarsi dan Mes Pemda Air Bangis serta tempat isolasi di sejumlah nagari atau desa.*
Baca juga: Pegawai terpapar COVID-19, Dinas Pendidikan Pasaman Barat ditutup
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal dunia di Pasaman Barat tambah 2 jadi 61
"Dengan bertambahnya 35 orang maka total kasus hingga saat ini mencapai 1.341, sembuh 1051, meninggal 78 orang dan dikarantina atau dirawat 212 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan penambahan kasus itu berdasarkan informasi dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang dan RSU Bunda Jakarta.
Informasi itu diperoleh berdasarkan hasil tes usap (swab) tes pada Puskesmas Sukamenanti yang ditemukan 20 orang positif.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat bertambah 17 orang
Baca juga: Bertambah 3 pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Pasaman Barat
Kemudian tes usap di RSUD Pasaman Barat didapatkan empat orang terkonfirmasi positif, tes usap pada Puskesmas Ophir didapatkan satu orang positif, tes usap di RS Ibnu Sina Simpang Empat tanggal didapatkan sembilan orang terkonfirmasi positif dan tes usap pada Eco Medical Laboratorium Simpang Empat diperoleh satu orang positif.
Ia menyebutkan ke-35 pasien itu saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasaman Barat dan RS Ibnu Sina Simpang Empat.
Pihaknya juga telah melaksanakan langkah cepat proses pelacakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.
"Mari mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 6M seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas serta melaksanakan vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan meningkatnya kasus positif COVID-19 di daerah itu membuat pihaknya terus memperketat protokol kesehatan.
"Saat ini status Pasaman Barat masih oranye. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Jangan abai dengan protokol kesehatan," ajaknya.
Menyikapi semakin bertambahnya jumlah kasus maka jika tempat isolasi yang disediakan tidak memenuhi akan ditambah.
"Hingga saat ini masih memadai dan jika ke depan penuh maka kantor walinagari atau desa akan kita berdayakan," katanya.
Saat ini Pemkab Pasaman Barat menyediakan tempat isolasi di Balai Diklat BKPSDM Talu, RSUD Pasaman Barat, RS Yarsi dan Mes Pemda Air Bangis serta tempat isolasi di sejumlah nagari atau desa.*
Baca juga: Pegawai terpapar COVID-19, Dinas Pendidikan Pasaman Barat ditutup
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal dunia di Pasaman Barat tambah 2 jadi 61
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: