BPS sebut ekspor 2021 menjanjikan
15 Juli 2021 15:16 WIB
Arsip foto - Warga memancing saat berlangsung bongkar muat peti kemas di New Priok Container Terminal One, Jakarta Utara, Jumat (9/4/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa kinerja ekspor RI pada 2021 sangat menjanjikan di mana pada Juni 2021 mencapai 18,55 miliar dolar AS.
"Selama 2021, ekspor kita sangat menjanjikan, bahkan dibandingkan dengan periode 2020 dan 2019," kata Margo saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis.
Nilai ekspor Juni 2021 yang mencapai 18,55 miliar dolar AS meningkat 9,52 persen dibandingkan Mei 2021 dan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, naik 54,46 persen.
Margo memaparkan ekspor nonmigas Juni 2021 mencapai 17,31 miliar dolar AS atau naik 8,45 persen dibanding Mei 2021, dan naik 51,35 persen dibanding ekspor nonmigas Juni 2020.
Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar 486,4 juta dolar AS atau meningkat 32,31 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2021 mencapai 102,87 miliar dolar AS atau naik 34,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 97,06 miliar dolar AS atau naik 34,06 persen.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2021 naik 33,45 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14,05 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 41,21 persen.
Adapun ekspor nonmigas Juni 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 4,13 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,14 miliar dolar AS dan Jepang 1,36 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,09 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 3,59 miliar dolar AS dan 1,44 miliar dolar AS.
Baca juga: Kemenperin: Butuh sinergi untuk ciptakan IKM ekspor
Baca juga: Iskindo: Konsumen global makin kritis terhadap produk pangan perikanan
Baca juga: Wamendag ungkap 3 produk pangan RI yang paling diincar pasar ekspor
"Selama 2021, ekspor kita sangat menjanjikan, bahkan dibandingkan dengan periode 2020 dan 2019," kata Margo saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis.
Nilai ekspor Juni 2021 yang mencapai 18,55 miliar dolar AS meningkat 9,52 persen dibandingkan Mei 2021 dan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, naik 54,46 persen.
Margo memaparkan ekspor nonmigas Juni 2021 mencapai 17,31 miliar dolar AS atau naik 8,45 persen dibanding Mei 2021, dan naik 51,35 persen dibanding ekspor nonmigas Juni 2020.
Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar 486,4 juta dolar AS atau meningkat 32,31 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2021 mencapai 102,87 miliar dolar AS atau naik 34,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 97,06 miliar dolar AS atau naik 34,06 persen.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2021 naik 33,45 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14,05 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 41,21 persen.
Adapun ekspor nonmigas Juni 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 4,13 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,14 miliar dolar AS dan Jepang 1,36 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,09 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 3,59 miliar dolar AS dan 1,44 miliar dolar AS.
Baca juga: Kemenperin: Butuh sinergi untuk ciptakan IKM ekspor
Baca juga: Iskindo: Konsumen global makin kritis terhadap produk pangan perikanan
Baca juga: Wamendag ungkap 3 produk pangan RI yang paling diincar pasar ekspor
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: