Kemendikbudristek gelar tes bahasa Inggris untuk guru
15 Juli 2021 08:56 WIB
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (Kemendikbud) Praptono saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa. (ANTARA/ (Muhammad Zulfikar)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama British Council Indonesia Foundation menggelar tes untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris ribuan guru di Indonesia.
"Guru bahasa Inggris yang berkualitas sangat penting untuk kemakmuran masa depan Indonesia. Mereka dapat membekali generasi berikutnya dengan sarana yang tepat untuk berhasil di dunia internasional," kata Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Dr. Praptono, dalam keterangan pers bersama, dikutip Kamis.
Tes tersebut dilakukan secara online terhadap lebih dari dua ribu guru bahasa Inggris di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolan Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ujian yang dijalankan berbasis online menggunakan EnglishScore, tes bahasa Inggris seluler dari British Council yang kini digunakan lebih dari 150 negara.
"Kami sangat bangga dapat membantu Kementerian untuk menilai tingkat bahasa Inggris guru di lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau di seluruh Indonesia," kata Country Director British Council Indonesia, Hugh Moffat, dalam keterangan yang sama.
Aplikasi tersebut digunakan karena bisa dijalankan di ponsel Android maupun iOS sehingga dapat menjangkau guru bahasa Inggris yang tinggal di lokasi terpencil.
Hasil tes dibagikan dengan Kemendikbudristek melalui dasbor online yang aman, dilengkapi dengan kemampuan untuk menganalisis baik hasil individu maupun gabungan.
Tes kemampuan berbahasa Inggris ini merupakan bagian dari Program Pendidikan Profesi Guru, yang merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek dengan British Council Foundation Indonesia.
Kerja sama ini diadakan untuk memetakan kecakapan dan kemahiran berbahasa Inggris untuk guru bidang studi bahasa Inggris di seluruh Indonesia.
Program ini juga mengidentifikasi guru yang membutuhkan dukungan dan pelatihan tambahan. Guru peserta yang berhasil menyelesaikan program tersebut akan diberikan gelar Gr atau Profesi Guru.
Baca juga: Produksi konten pembelajaran digital penting imbangi PJJ
Baca juga: Akademi Edukreator 2021 resmi dihelat dengan kelas-kelas baru
Baca juga: Kemendikbudristek utamakan kesehatan sebelum putuskan PTM Terbatas
"Guru bahasa Inggris yang berkualitas sangat penting untuk kemakmuran masa depan Indonesia. Mereka dapat membekali generasi berikutnya dengan sarana yang tepat untuk berhasil di dunia internasional," kata Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Dr. Praptono, dalam keterangan pers bersama, dikutip Kamis.
Tes tersebut dilakukan secara online terhadap lebih dari dua ribu guru bahasa Inggris di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolan Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ujian yang dijalankan berbasis online menggunakan EnglishScore, tes bahasa Inggris seluler dari British Council yang kini digunakan lebih dari 150 negara.
"Kami sangat bangga dapat membantu Kementerian untuk menilai tingkat bahasa Inggris guru di lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau di seluruh Indonesia," kata Country Director British Council Indonesia, Hugh Moffat, dalam keterangan yang sama.
Aplikasi tersebut digunakan karena bisa dijalankan di ponsel Android maupun iOS sehingga dapat menjangkau guru bahasa Inggris yang tinggal di lokasi terpencil.
Hasil tes dibagikan dengan Kemendikbudristek melalui dasbor online yang aman, dilengkapi dengan kemampuan untuk menganalisis baik hasil individu maupun gabungan.
Tes kemampuan berbahasa Inggris ini merupakan bagian dari Program Pendidikan Profesi Guru, yang merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek dengan British Council Foundation Indonesia.
Kerja sama ini diadakan untuk memetakan kecakapan dan kemahiran berbahasa Inggris untuk guru bidang studi bahasa Inggris di seluruh Indonesia.
Program ini juga mengidentifikasi guru yang membutuhkan dukungan dan pelatihan tambahan. Guru peserta yang berhasil menyelesaikan program tersebut akan diberikan gelar Gr atau Profesi Guru.
Baca juga: Produksi konten pembelajaran digital penting imbangi PJJ
Baca juga: Akademi Edukreator 2021 resmi dihelat dengan kelas-kelas baru
Baca juga: Kemendikbudristek utamakan kesehatan sebelum putuskan PTM Terbatas
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: