Jakarta (ANTARA News) - Persenjataan Tentara Nasional Indonesia, yang telah berusia lanjut hingga paling canggih tampil memeriahkan HUT ke-65 TNI di Jakarta, Selasa.

Persenjataan tua, misalnya "triple gun" milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara buatan tahun 1950 dan masih digunakan oleh korps baret oranye.

Sedangkan alat utama canggih yang dimiliki TNI antara lain tujuh pesawat jet tempur Sukhoi SU-27SKM dan SU-30MKM yang merupakan pesawat jet tempur generasi terbaru yakni generasi 4+.

Terdapat pula 26 panser kendaraan taktis "Anoa", kendaraan tempur V-150, 18 tank "Scorpion", delapan stomer APC, dan meriam G23 kendaraan khusus satuan penanggulangan teror Kopassus.

Beragam alat utama sistem senjata itu berjajar di beberapa titik di luar area upacara di landasan Echo Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Segala jenis persenjataan itu, akan tampil dalam bentuk parade dan defile. Sedangkan 50 pesawat berbagai jenis, akan melakukan terbang lintas.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, peringatan HUT ke-65 TNI memang dilakukan lebih besar dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Memang peringatan kali ini, lebih besar dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Hal itu, lanjut dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada publik, sekaligus kesiapan TNI untuk menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain defile dan parade persenjataan, kendaraan tempur dan satuan-satuan TNI serta terbang lintas sejumlah pesawat, rangkaian peringatan HUT ke-65 TNI ditutup dengan terjun payung oleh 65 penerjun prajurit TNI.
(R018/A024)