London (ANTARA News) - Kacang kenari sudah dikenal membantu mengurangi kolesterol. Tetapi, tampaknya kenari bisa membantu tubuh mengatasi stres dan juga mengurangi tekanan darah.

Menurut penelitian, mereka yang memiliki kolesterol jahat memiliki tekanan darah lebih rendah dalam keadaan stres. Di mana mereka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kenari selama tiga minggu, seperti dikutip dari Daily Mail.

Selama penelitian, peserta diminta memberi pidato selama tiga menit atau mencelupkan satu kaki dalam air dingin. Keduanya memicu stres.

Profesor Sheila West dari Penn State University mengatakan, mereka yang mengonsumsi kenari memiliki tekanan darah lebih rendah.

"Ini penelitian pertama yang menunjukkan bahwa kenari mengurangi tekanan darah selama stres. Orang yang menunjukkan tangapan biologis berlebihan pada stres berisiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung," kata profesor West.

Tim peneliti menggunakan tiga pola makan. Yang pertama tanpa kacang, kedua dengan kenari dan minyak kenari dan ketiga dengan kenari dan minyak biji rami.

Peneliti mengatakan, menambahkan minyak biji rami tidak mempengaruhi tekanan darah, tetapi membantu menciptakan efek anti-peradangan dalam pembuluh darah. Ini bisa mengurangi risiko penyakit jantung.

Setelah setiap pola makan, seluruh 22 peserta diminta berbicara dan melakukan tes air dingin. Rata-rata tekanan darah, jumlah paling dasar atau tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat, berkurang secara signifikan pada mereka yang pola makannya mengandung kenari dan minyak kenari.

"Hasil ini sesuai dengan beberapa penelitian belakangan ini yang menunjukkan bahwa kenari bisa mengurangi kolesterol dan tekanan darah. Penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan darah juga berkurang saat seseorang mengalami stres dalam kehidupan mereka sehari-hari," tambah Profesor West.

Penelitian ini dipublikasikan dalam "Journal of the American College of Nutrition."

Asam lemak Omega-3, yang ditemukan dalam kenari, juga dikenal membantu mengurangi kolesterol jahat (low density lipoproteins) dan menurunkan risiko penyakit jantung.
(ENY/A024)