Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memuji dan berterima kasih kepada mahasiswa yang sudah menjadi pelopor dalam pelaksanaan vaksinasi nasional.

"Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi nasional ini terus bisa dilaksanakan dan diinformasikan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia, untuk sama-sama mendukung dan melaksanakan vaksinasi nasional," kata Panglima TNI, saat melakukan peninjauan serbuan vaksinasi, di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu.

Pelaksanaan vaksinasi di Gelanggang Remaja Bulungan ini diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara dan BEM Seluruh Indonesia yang melibatkan 4 Pilar, dengan target 2.000 orang per hari yang diketuai oleh dr Onky Rozie dengan slogan "Mahasiswa Berani Vaksin".

Panglima TNI berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.

"Saya harap kegiatan ini untuk dapat terus dilaksanakan dan diinformasikan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia, untuk sama-sama mendukung pelaksanaan vaksinasi nasional," ujarnya dalam siaran persnya.

Marsekal Hadi bersama Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengunjungi sentra vaksinasi, di Gedung Smesco, Jakarta.

Panglima TNI dan rombongan disambut oleh Anne Patricia Sutanto selaku ketua pelaksana vaksinasi di tempat tersebut.

Menurut Anne, petugas kesehatan di Gedung Smesco mampu memvaksin 2.000 sampai 3.000 orang per hari.

"Kami ucapkan terima kasih kepada nakes TNI yang telah diperbantukan di sini. Keberadaan nakes TNI sangat berarti bagi kami," ujarnya saat berbincang dengan Panglima TNI.

Panglima TNI juga meninjau sentra vaksinasi di Yayasan Margasiswa I PP PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) di Kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Menurut Ketua PMKRI Benedictus Papa, pihaknya mampu memvaksin 500 sampai 1.000 orang per hari dengan dibantu juga oleh tenaga kesehatan dari TNI.
Baca juga: Kapolri mengajak mahasiswa percepat terbentuknya 'herd immunity'
Baca juga: Sinergi BEM-Polri menargetkan 1.566 mahasiswa divaksinasi COVID-19