Olimpiade
Pegolf top pertanyakan aspek moral Olimpiade mesti jalan terus
14 Juli 2021 11:43 WIB
Pegolf Adam Scott dari Australia saat berlomba dalam AS Terbuka 2021 di Torrey Pines Golf Course (South Course) pada 19 Juni 2021 di San Diego, California. ANTARA/Getty Images via AFP/Harry How.
Jakarta (ANTARA) - Mantan pegolf nomor satu dunia Adam Scott mempertanyakan apakah menggelar Olimpiade Tokyo itu sebuah keputusan yang bertanggung jawab, dengan menunjuk kekhawatiran di kalangan rakyat Jepang pada saat negara itu bertarung keras melawan melonjaknya lagi infeksi COVID-19.
Pegolf Australia itu April lalu sudah memastikan tidak akan berlomba di Tokyo dan menjelang British Open dia menegaskan tak sedikit pun terpikirkan untuk mencabut keputusannya itu.
"Patut dipertanyakan mengapa Olimpiade mesti jalan terus, untuk event sebesar itu," kata mantan juara Masters itu kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Minat dunia ikuti Olimpiade Tokyo meredup
"Situasi di Jepang tidak baik untuk saat ini. Beberapa bagian dunia tak mau memahami ketakutan Jepang bakal mengalami....Mereka tidak seluas wilayah lain dalam hal vaksinasi."
Tokyo untuk keempat kalinya dinyatakan dalam keadaan darurat di tengah membludaknya lagi kasus COVID-19 yang pekan lalu mendorong penyelanggara Olimpiade melarang penonton berada di semua venue Olimpiade.
Vaksinasi di Jepang menghadapi hambatan pasokan akibat awal yang lamban dan baru sepertiga dari total penduduk yang divaksin paling sedikit satu dosis vaksin.
"Anda harus bertanya apakah bertanggung jawab memutuskan Olimpiade jalan terus," kata Scott. "Tapi itu bukan karena saya tidak akan mengikutinya."
Sejumlah pegolf top sudah menyatakan tak akan mengikuti Olimpiade, termasuk pegolf nomor satu dunia Dustin Johnson dan para juara turnamen besar seperti Sergio Garcia, Martin Kaymer dan Louis Oosthuizen.
Olimpiade Tokyo akan dimulai 23 Juli sedangkan golf mulai 29 Juli di Kasumigaseki Country Club. Golf putri baru dimulai 4 Agustus.
Baca juga: Gubernur Tokyo jamin sistem medis siap untuk Olimpiade
Baca juga: Presiden IOC puji Tokyo sebagai kota tuan rumah "yang paling siap"
Baca juga: Tokyo memasuki darurat COVID-19 ke-4, mencakup periode Olimpiade
Pegolf Australia itu April lalu sudah memastikan tidak akan berlomba di Tokyo dan menjelang British Open dia menegaskan tak sedikit pun terpikirkan untuk mencabut keputusannya itu.
"Patut dipertanyakan mengapa Olimpiade mesti jalan terus, untuk event sebesar itu," kata mantan juara Masters itu kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Minat dunia ikuti Olimpiade Tokyo meredup
"Situasi di Jepang tidak baik untuk saat ini. Beberapa bagian dunia tak mau memahami ketakutan Jepang bakal mengalami....Mereka tidak seluas wilayah lain dalam hal vaksinasi."
Tokyo untuk keempat kalinya dinyatakan dalam keadaan darurat di tengah membludaknya lagi kasus COVID-19 yang pekan lalu mendorong penyelanggara Olimpiade melarang penonton berada di semua venue Olimpiade.
Vaksinasi di Jepang menghadapi hambatan pasokan akibat awal yang lamban dan baru sepertiga dari total penduduk yang divaksin paling sedikit satu dosis vaksin.
"Anda harus bertanya apakah bertanggung jawab memutuskan Olimpiade jalan terus," kata Scott. "Tapi itu bukan karena saya tidak akan mengikutinya."
Sejumlah pegolf top sudah menyatakan tak akan mengikuti Olimpiade, termasuk pegolf nomor satu dunia Dustin Johnson dan para juara turnamen besar seperti Sergio Garcia, Martin Kaymer dan Louis Oosthuizen.
Olimpiade Tokyo akan dimulai 23 Juli sedangkan golf mulai 29 Juli di Kasumigaseki Country Club. Golf putri baru dimulai 4 Agustus.
Baca juga: Gubernur Tokyo jamin sistem medis siap untuk Olimpiade
Baca juga: Presiden IOC puji Tokyo sebagai kota tuan rumah "yang paling siap"
Baca juga: Tokyo memasuki darurat COVID-19 ke-4, mencakup periode Olimpiade
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: