Tenis
Ons Jabeur lelang raket untuk bantu Tunisia lawan COVID-19
13 Juli 2021 21:45 WIB
Petenis Tunisia Ons Jabeur mencium trofinya usai menjuarai turnamen Birmingham Classic di Edgbaston Priory Club, Edgbaston, Birmingham, Inggris (206/2021). ANTARA/REUTERS/Action Images/Matthew Childs/aa.
Jakarta (ANTARA) - Petenis Arab pertama yang mencapai perempat final Wimbledon pekan lalu Ons Jabeur melelang salah satu raketnya untuk penggalangan dana dalam rangka membantu rumah sakit di negara asalnya Tunisia berperang melawan COVID-19.
Selain dari hasil lelang raket, perempuan berusia 26 tahun itu juga akan menyumbangkan sejumlah uang tambahan. Seluruh uang yang terkumpul dalam penggalangan dana tersebut selanjutnya akan digunakan untuk membeli obat-obatan dan peralatan medis.
"Ini (lelang raket) untuk tujuan yang baik. Saya tidak bisa tinggal diam dan menyaksikan negara saya melewati situasi sulit,” kata Jabeur melalui akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Jabeur jadi petenis wanita Arab pertama ke delapan besar Wimbledon
Baca juga: Ons Jabeur menjadi petenis putri Arab pertama yang menyabet gelar WTA
Dikutip dari AFP, Selasa, Jabeur menjual raket yang ia gunakan dalam laga kemenangannya di Wimbledon atas Venus Williams, Garbine Muguruza dan Iga Swiatek.
Raket tersebut sudah mulai dijual sejak Senin (12/7) dengan harga 2.000 dinar atau sekitar Rp10 juta.
Lelang akan berlangsung selama 48 jam, dan Jabeur berharap dapat mengumpulkan sejumlah dana yang cukup untuk mendanai tempat tidur resusitasi yang menelan biaya sekitar 30.000 dinar (Rp1,4 miliar).
Tunisia tengah mengalami peningkatan kasus COVID-19 dan seluruh rumah sakit yang ada di negara tersebut terus kedatangan pasien dengan jumlah yang tidak sedikit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tunisia saat ini mencatat tingkat kematian COVID-19 yang “tertinggi" di kawasan tersebut dengan mencapai lebih dari 16.000 kematian dari total 12 juta penduduk.
Baca juga: Finalis Wimbledon Pliskova naik ke peringkat lima WTA Finals "race"
Baca juga: Khawatir COVID, Bianca Andreescu juga tak ikut Olimpiade Tokyo
Selain dari hasil lelang raket, perempuan berusia 26 tahun itu juga akan menyumbangkan sejumlah uang tambahan. Seluruh uang yang terkumpul dalam penggalangan dana tersebut selanjutnya akan digunakan untuk membeli obat-obatan dan peralatan medis.
"Ini (lelang raket) untuk tujuan yang baik. Saya tidak bisa tinggal diam dan menyaksikan negara saya melewati situasi sulit,” kata Jabeur melalui akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Jabeur jadi petenis wanita Arab pertama ke delapan besar Wimbledon
Baca juga: Ons Jabeur menjadi petenis putri Arab pertama yang menyabet gelar WTA
Dikutip dari AFP, Selasa, Jabeur menjual raket yang ia gunakan dalam laga kemenangannya di Wimbledon atas Venus Williams, Garbine Muguruza dan Iga Swiatek.
Raket tersebut sudah mulai dijual sejak Senin (12/7) dengan harga 2.000 dinar atau sekitar Rp10 juta.
Lelang akan berlangsung selama 48 jam, dan Jabeur berharap dapat mengumpulkan sejumlah dana yang cukup untuk mendanai tempat tidur resusitasi yang menelan biaya sekitar 30.000 dinar (Rp1,4 miliar).
Tunisia tengah mengalami peningkatan kasus COVID-19 dan seluruh rumah sakit yang ada di negara tersebut terus kedatangan pasien dengan jumlah yang tidak sedikit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tunisia saat ini mencatat tingkat kematian COVID-19 yang “tertinggi" di kawasan tersebut dengan mencapai lebih dari 16.000 kematian dari total 12 juta penduduk.
Baca juga: Finalis Wimbledon Pliskova naik ke peringkat lima WTA Finals "race"
Baca juga: Khawatir COVID, Bianca Andreescu juga tak ikut Olimpiade Tokyo
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: