Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan kajian untuk mengetahui aspek positif dari rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) 2011.

Aspek positif tersebut mencakup apakah kenaikan TDL tahun depan tidak berdampak buruk bagi kalangan menengah ke bawah serta tidak mengikis daya saing pengusaha termasuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM), kata Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, pemerintah masih membuka opsi kemungkinan TDL naik pada tahun depan namun berapa besarnya belum bisa dipastikan.

Meski begitu, Darwin menegaskan bahwa pemerintah tetap mendahulukan peningkatan efisiensi di tubuh PLN sebelum memutuskan untuk menaikkan TDL pada 2011.

"Kalau pun terjadi kenaikan TDL artinya kita sudah terlebih dahulu betul-betul melakukan langkah-langkah peningkatan efisiensi di tubuh PLN termasuk mendorong komposisi energi primer yang lebih baik antara lain tambahan gas bagi PLN," jelasnya.

Rasio elektrifikasi kelistrikan di Indonesia, masih berkisar 66 persen artinya ada 34 persen rakyat Indonesia belum mendapatkan listrik. Kenaikan TDL ini upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan, katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengingatkan kenaikan TDL di Januari 2011 akan tetap dilakukan dan terus berlangsung hingga 2013. Kenaikan rata-rata berkisar di angka 15 persen.

"Meskipun Komisi VII tidak setuju (kenaikan TDL), kita akan tetap berusaha untuk meyakinkan Badan Anggaran (Banggar). Kalau TDL tidak dinaikkan maka anggaran akan meningkat subsidinya dan memberikan risiko fiskal," kata Agus.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto, mengharapkan PLN harus bisa memberikan jaminan pasokan dan peningkatan pelayanan khususnya pada industri.

"Rencana kenaikan TDL harus dilihat pada level tertentu, jika kenaikan TDL akan memberatkan industri maka sudah seharusnya Kadin memperjuangkan agar hal tersebut tak membebankan pelaku usaha. Masalah tarif listrik menjadi masalah yang harus dibenahi dalam upaya peningkatan daya saing Indonesia," katanya.(*)
(F004/R009)