Jakarta (ANTARA) - Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti mendorong agar lebih banyak mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke India.

“Ada berbagai beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah India pada mahasiswa di berbagai negara termasuk Indonesia,” ujar Dubes India dalam Webinar Internasional: Study in India and Scholarship Opportunities, yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Akan tetapi beasiswa dari Pemerintah India tersebut, lanjut dia, kurang banyak diketahui mahasiswa maupun pemangku kepentingan di Indonesia. Padahal setiap tahunnya Pemerintah India mengalokasikan dana yang tidak sedikit untuk memberikan beasiswa pada pelajar dari negara lain.

Baca juga: Ningxia tawarkan beasiswa untuk santri Indonesia

“Setiap penerima beasiswa, pada saat keadaan normal maka dia akan mendapatkan beasiswa lebih dari 10.000 dolar AS, termasuk di antaranya penerbangan, biaya hidup, buku, biaya penelitian, dan lainnya,” tambah dia.

Dubes menambahkan India menyediakan sejumlah beasiswa karena ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman pada mahasiswa dari berbagai negara. Sejumlah beasiswa yang ditawarkan pada mahasiswa Indonesia di antaranya ITEC program yang menyediakan pelatihan bagi para profesional yang memiliki pengalaman tiga hingga lima tahun. Kursus yang ditawarkan mulai dari pertanian, perbankan, pendidikan, Bahasa Inggris, kesehatan, media, pemberdayaan perempuan, dan lainnya.

Selanjutnya adalah Doctoral Fellowship India for ASEAN yang mana diperuntukkan bagi masyarakat yang berasal dari negara-negara ASEAN. Beasiswa diberikan hingga lima tahun, dan pada 2021 terdapat lima penerima beasiswa dari Indonesia.

Berikutnya, melalui skema ICCR yang mana terdapat 22 beasiswa yang dialokasikan untuk mahasiswa dari Indonesia mulai dari sarjana hingga pascasarjana.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di New Delhi, India, Lestyani Yuniarsih, mengatakan warga Indonesia akan mendapat perlindungan jika datang ke India.

“Penting untuk melindungi warga Indonesia khususnya dalam pandemi. Dubes Indonesia selalu menyediakan paket sanitasi COVID-19 yang diberikan pada mahasiswa Indonesia di India,” kata Lestyani.

Baca juga: Pendaftaran beasiswa unggulan Kemendikbudristek hingga 15 Agustus 2021

Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Prof Nizam, mengatakan Kemendikbudristek melalui program Kampus Merdeka menyediakan 1.000 kuota program pertukaran pelajar internasional.

“Melalui kebijakan ini, pemerintah mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus termasuk ke luar negeri. Mahasiswa dapat melakukan pertukaran mahasiswa selama satu hingga dua semester di luar negeri,” kata Nizam.*

Baca juga: Doktor pertama Suku Kamoro-Papua, penerima beasiswa Kemendikbud
Baca juga: Indonesia butuhkan lebih banyak peneliti farmasi, sebut Dirjen Dikti