Jakarta (ANTARA) - Saham Eropa turun dari tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa, menjelang rilis data inflasi utama AS, tetapi bank-bank Inggris mempertahankan FTSE 100 Inggris tetap tinggi setelah bank sentral bergerak untuk membatalkan pembatasan dividen.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa tergelincir 0,2 persen setelah mencapai rekor tertinggi di awal perdagangan.

Barclays, HSBC, dan Lloyds Banking Group naik antara 1,3 persen dan 1,5 persen setelah Bank of England (Bank Sentral Inggris) membatalkan pembatasan dividen pada era pandemi terhadap sejumlah bank utama.

Baca juga: Saham Inggris menguat, Indeks FTSE 100 terkerek lonjakan saham bank

Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,2 persen, sementara indeks regional utama lainnya turun.

Pembuat peralatan telekomunikasi Finlandia, Nokia, melonjak 5,2 persen setelah mengatakan pihaknya berencana untuk menaikkan prospek setahun penuh karena bisnis meningkat pada kuartal kedua.

Saham perawatan kesehatan turun 0,8 persen setelah melonjak hampir satu persen di sesi sebelumnya. Saham perusahaan pengujian genetik Qiagen NV yang terdaftar di Frankfurt turun 4,5 persen setelah menurunkan prospeknya karena permintaan yang lebih lemah untuk tes COVID-19.

Baca juga: Saham Eropa menguat, terangkat sektor utilitas dan real estat