Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menggelar Rapat Koordinasi teknis (Rakornis) TNI (tentara Nasional Indonesia) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-85 di Jakarta, Sabtu.

Rakornis yang dibuka Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Sudibyo Alimoeso mewakili Kepala BKKBN Sugiri Syarief itu juga dihadiri Aster KSAD Mayjen TNI Jul Effendi dan diikuti 355 peserta dari lintas sektoral seperti TNI, kementerian, dan lembaga pemerintah non kementerian, bupati/walikota, ketua Bappeda Provinsi dan para Komandan Kodim.

Dalam sambutan tertulisnya, Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan, TMMD merupakan wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian.

Kegiatan TMMD tersebut diprioritaskan di daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah tertinggal, terpencil dan terisolir, daerah perbatasan, pulau-pulau kecil terluar dan dan daerah kumuh perkotaan.

"Bagi BKKBN, TMMD merupakan upaya mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera guna meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pelayanan KB masyarakat," kata Sugiri Syarief.

Sugiri menambahkan, dengan TMMD, BKKBN ikut memberdayakan masyarakat agar mereka memiliki upaya untuk menggerakkan dan memberdayakan wilayah pertahanan, sehingga memiliki daya tangkal kuat bagi kemungkinan ancaman yang merugikan NKRI.

Sementera itu, Aster KSAD Mayjen TNI Jul Effendi mengatakan, program TMMD melalui proses perencanaan yang mengutamakan kepentingan masyarakat dengan menggunakan "sistem perencanaan dari bawah" dengan melibatkan semua unsur mulai dari tingkat desa/keluarahan.

Sasaran yang dipilih berdasarkan skala prioritas, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah, kemudian dibahas di forum DPRD untuk selanjutnya disahkan menjadi program pembangunan daerah, katanya.

TMMD reguler ke-85 dilaksanakan selama 21 hari, mulai 13 Oktober - 2 November 2010 di 54 kabupaten/kota di 30 provinsi. Sedangkan, TMMD Imbangan dilaksanakan di 8 kabupaten/kota di 8 provinsi, dan TMMD Sosial Sejahtera di 2 kabupaten/kota di 2 provinsi.

Pasukan yang dilibatkan dalam pelaksanaan TMMD reguler ini sebanyak 54 satuan setingkat kompi (SSK), TMMD Imbangan (8 SSK) dan TMMD Sosial Sejahtera sebanyak 2 SSK. Setiap SSK terdiri atas 150 orang.

TMMD ke-85 diisi kegiatan fisik, antara lain merehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana (rumah ibadah, sekolahan, rumah sakit, kantor, perbaikan jalan), sedang kegiatan non fisik antara lain penyulluhan meningkatkan kesadaran masyarakat berbangsa dan bernegara, bela negara penegakkan hukum, disiplin nasional dan pengetahuan tepat guna, seperi program KB, kesehatan, pertanian, peternakan dan perikanan.(*)
(ANT/R009)