Padang, (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib meminta pihak kepolisian agar menindak tegas aksi premanisme yang terjadi di Kota Padang terhadap sopir truk di kawasan Indarung yang viral di media sosial.

"Aksi premanisme di Kota Padang masih marak, dan kita berharap pihak kepolisian serius menindak hal tersebut," kata Suwirpen, di Padang, Selasa.

Menurut dia, aksi tersebut tidak sekali atau dua kali terjadi kepada sopir kendaraan yang melakukan bongkar muat di kawasan PT Semen Padang.

"Hal seperti ini harus diberantas, karena dampaknya menekan sopir-sopir yang ada di sana," kata dia.

Apalagi kondisi pandemi saat ini, ujarnya pula, sopir truk kesulitan mendapatkan muatan untuk diangkut.

"Sekali dapat muatan banyak rintangan yang dihadapi, yakni aksi pungli di beberapa titik. Ini kan kasihan kita, sopir bekerja keras namun hasil tidak seberapa yang dibawa pulang," kata dia lagi.

Apalagi Presiden Joko Widodo secara tegas sudah meminta Kapolri untuk menindak aksi premanisme saat berkunjung ke Tanjung Priok.

"Ini tugas penting yang harus dilakukan kepolisian dalam menciptakan kondisi aman, tertib, dan lancar," kata dia pula.

Sebelumnya, pihak kepolisian tengah memburu pelaku pemalakan sopir truk pengangkut semen dari Semen Padang yang viral di media sosial.

"Peristiwa ini kami ketahui dari informasi masyarakat serta video yang viral di media sosial," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda.

Ia mengatakan Satreskrim Polresta Padang beserta jajaran melakukan pemburuan terhadap pelaku yang telah dikantongi identitas serta alamatnya.

"Kami juga telah mendatangi kediamannya, hanya saja yang bersangkutan tidak pulang ke rumah sejak kejadian," kata Rico.

Sebelumnya, seorang sopir truk dipalak oleh preman di kawasan Indarung, Padang. Tidak hanya dipalak, sang sopir juga tampak dipukul beberapa kali.

Aksi pelaku itu kemudian direkam seseorang, lalu diunggah ke media sosial facebook serta instagram sehingga menjadi viral.

Salah satu akun facebook yang mengunggah video adalah "Galigaman Sangir" pada Sabtu (10/7) hingga Minggu (11/7) videonya telah ditonton oleh 624 ribu orang, dan mendapatkan 9 ribu lebih komentar dari warganet.

Pada keterangan video dituliskan peristiwa itu terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Dalam video, pelaku mengaku bernama Izet dan meminta uang untuk membeli minuman, ia juga mengeluarkan kata-kata kotor, sebelum akhirnya diberi uang oleh sopir Rp20 ribu.
Baca juga: PT Semen Padang dukung Kepolisian buru pelaku pemalakan di Indarung
Baca juga: Pemkot Padang jamin keamanan wisata dari premanisme