Laporan dari Kuala Lumpur
Sarawak masuk fase dua pemulihan COVID-19 di Malaysia
12 Juli 2021 20:01 WIB
Masyarakat antri vaksinasi COVID-19 di gedung Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) di Kuala Lumpur, Kamis (24/6/2021). Jumlah pemberian vaksin sudah mencapai 6,301,727 terdiri dos satu 4,547,685 (14.0 persen) dan dos dua 1.727,042 (5,3 persen) sedangkan pemerintah setempat mentargetkan 60 persen vaksinasi untuk kekebalan kelompok atau herd immunity. ANTARA Foto/Agus Setiawan.
Kuala Lumpur (ANTARA) - Sidang Khusus Majelis Keselamatan Negara (MKN) Malaysia setuju untuk melakukan peralihan fase bagi Negeri atau Provinsi Sarawak dari fase satu ke fase dua Rencana Pemulihan Negara (PPN) dalam mengatasi pandemik COVID-19.
"Negeri ini berhasil mencapai nilai ambang tiga indikator utama yang telah ditetapkan," ujar Wakil Perdana Menteri Malaysia yang juga Menteri Pertahanan, Ismail Sabri Yaakob dalam keterangannya kepada media di Putrajaya, Senin.
Sidang MKN yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yasin telah meneliti presentasi peralihan fase bagi negeri-negeri dalam PPN yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan Malaysia.
Tiga indikator utama tersebut adalah keadaan penularan COVID-19 berdasarkan jumlah kasus infeksi harian, kadar penggunaan tempat tidur ICU dan prosentase populasi yang telah lengkap menerima dua dos suntikan vaksin.
Sebelumnya MKN telah menetapkan enam negeri memasuki fase dua yakni Terengganu, Kelantan, Pahang, Perlis, Pahang, Perak, Pulau Pinang dan Sabah.
"Peralihan fase PPN bagi Negeri Sarawak akan ditetapkan mulai 14 Juli 2021," katanya
Fase dua dijadwalkan pada Juli hingga Agustus namun tidak semua negeri bisa masuk fase dua seperti Kuala Lumpur dan Selangor yang kasus harian COVID-19 masih tinggi.
Pada fase dua dilakukan perluasan pembukaan daftar sektor positif, sektor sosial tetap tutup, kapasitas aktifitas pekerja ditingkatkan hingga 80 persen dan melintas negeri atau provinsi tetap tidak dibenarkan.
Baca juga: Lima negeri di Malaysia masuk fase kedua pemulihan dari COVID-19
Baca juga: PM Malaysia umumkan Rencana Pemulihan Negara
"Negeri ini berhasil mencapai nilai ambang tiga indikator utama yang telah ditetapkan," ujar Wakil Perdana Menteri Malaysia yang juga Menteri Pertahanan, Ismail Sabri Yaakob dalam keterangannya kepada media di Putrajaya, Senin.
Sidang MKN yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yasin telah meneliti presentasi peralihan fase bagi negeri-negeri dalam PPN yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan Malaysia.
Tiga indikator utama tersebut adalah keadaan penularan COVID-19 berdasarkan jumlah kasus infeksi harian, kadar penggunaan tempat tidur ICU dan prosentase populasi yang telah lengkap menerima dua dos suntikan vaksin.
Sebelumnya MKN telah menetapkan enam negeri memasuki fase dua yakni Terengganu, Kelantan, Pahang, Perlis, Pahang, Perak, Pulau Pinang dan Sabah.
"Peralihan fase PPN bagi Negeri Sarawak akan ditetapkan mulai 14 Juli 2021," katanya
Fase dua dijadwalkan pada Juli hingga Agustus namun tidak semua negeri bisa masuk fase dua seperti Kuala Lumpur dan Selangor yang kasus harian COVID-19 masih tinggi.
Pada fase dua dilakukan perluasan pembukaan daftar sektor positif, sektor sosial tetap tutup, kapasitas aktifitas pekerja ditingkatkan hingga 80 persen dan melintas negeri atau provinsi tetap tidak dibenarkan.
Baca juga: Lima negeri di Malaysia masuk fase kedua pemulihan dari COVID-19
Baca juga: PM Malaysia umumkan Rencana Pemulihan Negara
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: