"Penerapan 'lockdown' mikro yang ada merupakan inisiatif warga setempat yang bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19," kata Kepala Polsek Kebayoran Lama Komisaris Polisi Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pembatasan mobilitas warga di Kebayoran Lama di antaranya dilaksanakan di RW015 Grogol Utara, RW01 Cipulir, RT008/06 Kebayoran Lama Selatan dan RW08 Grogol Selatan.
Dia menjelaskan pengurus RT/RW setempat memasang portal pembatas untuk membatasi akses keluar masuk warga setempat dan warga luar sehingga penularan COVID-19 bisa ditekan.
Baca juga: Dua RT di Kelapa Dua Wetan jalani "lockdown" mikro
"Walau pun lingkungan tersebut masih berada di zona oranye, mereka berupaya membuat lingkungannya menjadi zona hijau," ucapnya.
Pihaknya mengapresiasi inisiatif warga setempat yang secara mandiri melakukan pencegahan meluasnya penularan COVID-19 sebagai bagian tanggap dan peduli terhadap lingkungan.
Ia juga mengimbau warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.
"Pencegahan penyebaran virus COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama, maka dari itu perlu adanya peran warga untuk antisipasi terjadinya penyebaran virus di wilayah Kebayoran Lama," imbuh Donni.
Baca juga: Satgas tiadakan dapur umum di lokasi "lockdown" mikro Kelapa Dua Wetan
Sementara itu, Polsek Kebayoran Lama juga mendistribusikan sembako di antaranya berupa beras dan vitamin kepada warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri.
Pemberian bantuan sosial itu diharapkan mencukupi kebutuhan pangan warga selama menjalani isolasi mandiri.
"Setelah kami tiba di rumah warga yang isolasi mandiri tersebut, kami letakkan vitamin dan paket sembako di halaman rumah yang diambil kemudian oleh warga yang bersangkutan," imbuhnya.