Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa EFek Indonesia pada awal perdagangan Jumat menguat hingga diatas 3.500 poin seiring derasnya aliran dana asing yang masuk ke pasar modal dalam negeri.

Masuknya dana asing ke pasar mengakibatkan sejumlah saham unggulan dan lapis kedua menguat sehingga Indeks Bursa Efek Indonesia naik 19,383 poin atau 0,55 persen menjadi 3.520,724 dan indeks LQ-45 bertambah 3,474 poin menjadi 655,471 poin.

Analis PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat mengatakan, indeks masih berpeluang untuk naik lagi, karena sentimen positif akibat masuknya dana asing ke pasar masih cukup kuat.

Pelaku asing masih membeli saham-saham yang dinilai masih berpotensi untuk naik, katanya.

Pelaku pasar lokal, lanjut dia melihat aktifnya pelaku asing juga berusaha membeli saham unggulan meski aksi beli tidak sebanyak pada hari sebelumnya.

Kondisi pasar itu menunjukkan bahwa asing akan tetap melakukan pembelian yang mendorong indeks BEI terus bergerak naik, ucapnya.

Menurut dia, pasar pada Jumat masih positif dan memicu indeks BEI naik namun kenaikan tidak setinggi pada sesi sebelumnya.

Meski demikian Indeks terus bergerak naik hingga level 3.530 per dolar yang hanya tinggal beberapa poin saja, ucapnya.

Faktor yang mendorong pelaku asing aktif di pasar, lanjut dia karena fundamental ekonomi Indonesia makin tumbuh dengan baik.

Faktor tersebut memberikan keyakinan pelaku pasar asing untuk lebih besar lagi menempatkan dananya di pasar domestik, ucapnya.

Saham-saham yang mendorong indeks naik antara lain saham Toto naik Rp3.450 menjadi Rp20.700, saham Astra Internasional, bertambah Rp1.150 menjadi Rp57.850, saham Auto naik Rp200 menjadi Rp18.100, saham BCA naik rp100 menjadi Rp3.475.

Selain itu saham NISP naik Rp150 menjadi Rp3.475, saham Bank Danamon naik Rp100 menjadi Rp5.950 per saham.

(H-CS/B008/S026)