Banjir dan longsor landa Ambon, PLN siaga bencana
12 Juli 2021 07:29 WIB
PLN Unit Induk Wilayah Maluku Maluku Utara menyiapkan "Power Bank" berkapasitas 100 kVA untuk menyuplai pasokan listrik pada lokasi pelaksanaan vaksinasi di RSUP Dr. J. Leimena, Ambon, Kamis (25/3). (FOTO ANTARA/dok)
Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) siaga menghadapi banjir dan longsor yang melanda beberapa titik di Kota Ambon, Provinsi Maluku sejak Sabtu (10/7).
"Saat ini kami terus mengamati kondisi di beberapa lokasi yang terdampak banjir akibat hujan deras di Ambon dan sekitarnya," kata Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala, Senin, di Ambon.
Dikatakannya bahwa petugas PLN siaga mengamankan pasokan ataupun bahaya dari kelistrikan pada kondisi hujan dan banjir, terutama di titik-titik gardu yang rawan.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengecek semua peralatan listrik dan elektronik yang ada di tempat tinggal sebelum tidur, dan memastikannya telah terlepas dari stop kontak saat tidak digunakan.
"Apabila rumah pelanggan ataupun instalasi PLN terendam air, maka demi keselamatan secara terpaksa aliran listrik untuk sementara akan kami padamkan. Pelanggan juga dapat mematikan instalasi listrik di dalam rumah, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi", ujarnya.
Hairul menambahkan agar masyarakat segera melapor apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam ketika masyarakat mendapati instalasi listrik di rumah ataupun instalasi PLN di lingkungannya terendam air melalui aplikasi PLN Mobile ataupun menghubungi Call Center 123 maupun melaporkan ke lantor PLN terdekat.
"Hindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU dan lainnya, " katanya.
Selain itu, jika akan melewati daerah yang terendam air atau genangan banjir gunakan sepatu yang kedap air sehingga terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku dan tegangan listrik bocor.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat agar saat kondisi basah menggunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan. Jika mendapati instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan, beri tanda bahaya dan segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile dan Call Center PLN 123.
"Kami berharap banjir yang menggenangi beberapa titik lokasi di Ambon dapat segera surut dan juga titik-titik lokasi longsor serta pohon tumbang dapat segera teratasi", demikian Hairul Hatala.
Baca juga: Curah hujan tinggi sebabkan longsor sejumlah titik di Ambon
Baca juga: Hujan deras landa Ambon, listrik padam akibat tertimpa pohon tumbang
Baca juga: Pascagempa Ambon, PLN pulihkan listrik bertahap
Baca juga: ACT-MRI Maluku buka posko kesehatan bagi korban banjir Ambon
"Saat ini kami terus mengamati kondisi di beberapa lokasi yang terdampak banjir akibat hujan deras di Ambon dan sekitarnya," kata Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala, Senin, di Ambon.
Dikatakannya bahwa petugas PLN siaga mengamankan pasokan ataupun bahaya dari kelistrikan pada kondisi hujan dan banjir, terutama di titik-titik gardu yang rawan.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengecek semua peralatan listrik dan elektronik yang ada di tempat tinggal sebelum tidur, dan memastikannya telah terlepas dari stop kontak saat tidak digunakan.
"Apabila rumah pelanggan ataupun instalasi PLN terendam air, maka demi keselamatan secara terpaksa aliran listrik untuk sementara akan kami padamkan. Pelanggan juga dapat mematikan instalasi listrik di dalam rumah, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi", ujarnya.
Hairul menambahkan agar masyarakat segera melapor apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam ketika masyarakat mendapati instalasi listrik di rumah ataupun instalasi PLN di lingkungannya terendam air melalui aplikasi PLN Mobile ataupun menghubungi Call Center 123 maupun melaporkan ke lantor PLN terdekat.
"Hindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU dan lainnya, " katanya.
Selain itu, jika akan melewati daerah yang terendam air atau genangan banjir gunakan sepatu yang kedap air sehingga terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku dan tegangan listrik bocor.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat agar saat kondisi basah menggunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan. Jika mendapati instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan, beri tanda bahaya dan segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile dan Call Center PLN 123.
"Kami berharap banjir yang menggenangi beberapa titik lokasi di Ambon dapat segera surut dan juga titik-titik lokasi longsor serta pohon tumbang dapat segera teratasi", demikian Hairul Hatala.
Baca juga: Curah hujan tinggi sebabkan longsor sejumlah titik di Ambon
Baca juga: Hujan deras landa Ambon, listrik padam akibat tertimpa pohon tumbang
Baca juga: Pascagempa Ambon, PLN pulihkan listrik bertahap
Baca juga: ACT-MRI Maluku buka posko kesehatan bagi korban banjir Ambon
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: