Johannesburg (ANTARA News/Reuters) - Presiden FIFA Sepp Blatter hari Senin mengutuk pemboman di Uganda yang menewaskan 70 orang yang sedang menonton pertandingan final Piala Dunia dan menyatakan harapannya agar sepak bola menjadi suatu kekuatan untuk kebaikan di seluruh dunia.
"Anda tidak dapat menghentikan serangan, kejahatan dunia, bahkan pada saat kita berpikir bahwa selama Piala Dunia, dunia mestinya telah berhenti dasn dunia mestinya hanya disentuh oleh emosi ... yang diberikan sepak bola," kata kepala badan sepak bola dunia itu pada konferensi pers.
Pemerintah Uganda menyalahkan kaum Islamis Somalia atas dua serangan di Kampala yang membunuh para penggemar sepak bola yang sedang nonton pertandingan final Piala Dunia Minggu malam. Dalam pertandingan tersebut Spanyol mengalahkan Belanda 1-0 di perpanjangan waktu.
Atas pertanyaan apakah serangan itu merusak kebahagiaan Afrika atas keberhasilan turnamen tersebut, Blatter mengatakan, "Saya sangat sedih dan saya benar, benar sangat tersentuh saat pagi ini saya mendengar tentang berita ini."
Tetapi ia menambahkan, "Dapatkah Anda mengaitkannya dengan Piala Dunia Saya tidak tahu. Secara alami itu adalah suatu momen ketika Piala Dunia ditayangkan di televisi, tetapi apakah ini sesuatu yang ada kaitannya dengan sepak bola atau tidak? Ini bukan urusan kami untuk menyelidikinya."
Blatter mengatakan tindak kekerasan tidak bisa menjadi tanggung jawab lembaga internasional apapun. "Kami hanya dapat menantikan gerakan sepak bola yang baik dapat dihasilkan di dunia kami." (S005/K004)
FIFA Kutuk Serangan di Uganda Selama Piala Dunia
13 Juli 2010 04:21 WIB
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: