Johannesburg (ANTARA News) - Pelatih Belanda Bert van Marwijk hari Minggu mempertahankan taktik permainan keras tim asuhannya dalam usahanya yang tak berhasil mengalahkan Spanyol di final Piala Dunia.

Pemain Belanda, Johny Heitinga, dikeluarkan dari lapangan pertandingan dan tujuh pemain lainnya diberi kartu kuning, sebagian besar dari mereka karena untuk ganjalan yang tampaknya dirancang untuk merusak irama permainan Spanyol yang melakukan operan-operan secara halus dan mulus.

Taktik tersebut akhirnya gagal, dengan Andres Iniesta mencetak gol kemenangan Spanyol di menit ke-116 setelah Heitinga dikeluarkan dari lapangan pertandingan, sehingga van Marwijk menghadapi tuduhan bahwa ia telah mengkhianati warisan permainan sepak bola tim Belanda yang hebat dan indah.

"Kami masih bermaksud memainkan sepak bola yang indah," kata van Marwijk.

"Kami menghadapi suatu lawan yang sangat baik -- Saya telah katakan beberapa kali bahwa Spanyol merupakan tim terbaik di dunia dalam beberapa tahun belakangan ini.

"Kami tahu bahwa kami akan benar-benar harus menghadapi suatu hari tertinggi untuk mengalahkan mereka dan secara taktik kami melakukan tugas dengan baik. Untuk sebagai besar pertandingan itu kami dalam posisi yang baik."

Marwijk menggambarkan besarnya jumlah kartu kuning -- lima pemain Spanyol juga diberi kartu kuning -- sebegai "disesalkan untuk suatu final".

Tetapi ia menambahkan, "Itu bukan gaya kami, tetapi kemudian Anda bertanding untuk menang.

"Itu pertandingan final Piala Dunia dan banyak emosi -- Anda melihatnya pada akhir pertandingan itu.

"Saya akan merasa senang bila menang, bahkan bukan dengan sepak bola yang demikian indah." (*)

AFP/S005/B002