Durban (ANTARA News) - Penyerang Jerman, Miroslav Klose, memperingatkan kepada Spanyol, lawan yang akan mereka hadapi di semi final Piala Dunia Afrika Selatan 8 Juli mendatang di Durban, bahwa laga kali ini akan berbeda dengan Final Piala Eropa 2008 ketika Spanyol mengalahkan Jerman berkat gol tunggal Fernando Torres.

"Kita berbicara tentang skuad yang berbeda, pemain-pemain yang berbeda. Spanyol masih menjadi penguasa sepak bola Eropa tetapi saya kira kami telah jauh berkembang sejak terakhir kami berlaga," kata Klose seperti dikutip Telegraph.

Per Mertesacker, Arne Friedrich, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, dan Klose turut tampil di final Piala Eropa.

Di kubu Spanyol pemain-pemain separti Iker Casillas, Sergio Ramos, Carles Puyol, Joan Capdevila, Andres Iniesta, Xavi, Fernando Torres, dan Xabi Alonso ikut tampil di Final yang berlangsung di Wina, Austria itu.

"Sejak itu kami telah memperkenalkan nafas-nafas segar. Penampilan dan darah segar," lanjut Klose mengacu pada pemain-pemain muda Jerman seperti Mezut Ozil dan Sami Khedira yang menggantikan pemain seperti Torsten Frings dan Thomas Hitzlsperger yang tampil di Euro 2008.

"Tidak disangkal Spanyol lebih bagus dibanding baik Argentina maupun Inggris, tetapi menyaksikan laga mereka melawan Paraguay kita tahu Spanyol bukan tim yang tidak terkalahkan," kata penyerang Bayern Munchen itu.

Klose sendiri punya misi khusus di dua laga terakhir Piala Dunia Afrika Selatan.

Mencetak dua gol ketika membabat Argentina 4-0, Klose yang juga merayakan 100 kali penampilannya bersama tim nasional Jerman telah membukukan 14 gol di Piala Dunia, kurang satu gol dari catatan pemegang rekor terbanyak, Ronaldo dari Brazil.

"Saya harap Ronaldo tidak khawatir," canda Klose ketika ditanyai tentang peluang melewati pencapaian Ronaldo.

"Saya berbincang dengannya setelah Final Piala Dunia 2002 dan saya tidak pernah bermimpi akan berada dalam situasi ini," papar Klose merendah.

"Dua gol untuk melewati rekornya? Itu gila!" pungkas Klose.
(Ber/A024)