Medan (ANTARA) - Permintaan peti jenazah dari rumah sakit untuk kebutuhan pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara, mengalami peningkatan seiring bertambahnya kasus kematian COVID-19 di daerah tersebut. "Meningkat dari sekitar 20 sampai 30 persen," kata seorang perajin peti jenazah bernama Imron di Medan, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa sejak adanya pandemi COVID-19 di Kota Medan, permintaan peti jenazah dari rumah sakit rujukan COVID-19 terus melonjak tinggi.

Bahkan sejak awal 2021, penjualannya peti jenazah hasil produksinya itu rata-rata di atas 100 unit dalam sebulan.

"Per bulan di atas 100, paling sedikit 70 peti. Baik itu pemesanan untuk pasien COVID-19 maupun non-COVID-19," ujarnya.

Satu unit peti jenazah buatan Imron dibanderol mulai dari Rp500 ribu hingga Rp40 juta, tergantung dengan kualitas bahan baku dan tingkat kerumitan pembuatan peti.

"Untuk peti COVID-19 yang kami kirim ke rumah sakit itu sesuai standar," katanya.

Sementara itu, berdasarkan situs resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Medan mencatat, jumlah kasus kematian di kota tersebut hingga 9 Juli 2021 mencapai 646 orang.

Kemudian, untuk kasus terkonfirmasi COVID-19 akumulasinya mencapai 19.106 orang, dan angka kesembuhan COVID-19 mencapai 17.156 orang.