Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste mengerahkan sejumlah personel untuk membantu pembangunan rumah adat milik warga di Desa Tasinifu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

"Kami kerahkan personel di bawah pimpinan Wakil Komandan Pos Serda Chaerul bersama 4 personel untuk membantu meringankan warga membangun rumah adat mereka," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto saat dikonfirmasi, Sabtu.

Ia mengapresiasi kegiatan gotong-royong antara TNI-AD dan warga ini sebagai wujud nyata dari moto TNI, yakni TNI kuat bersama rakyat.

Baca juga: Satgas TNI bagi masker untuk warga perbatasan cegah COVID-19

Selain menjalankan tugas pokok sebagai prajurit penjaga wilayah perbatasan, kata Radianto, Satgas Pamtas juga melakukan berbagai kegiatan teritorial, salah satunya membatu warga dalam pembangunan fisik.

"Dengan kegiatan seperti ini maka komunikasi dan persaudaraan antara TNI dan rakyat di perbatasan semakin terjalin dengan erat untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan," katanya.

Di sisi lain, katanya, rumah adat juga merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan agar nilai-nilai budaya terus diwariskan ke generasi penerus.

Baca juga: Angkut ribuan buku, Satgas RI-Timor Leste buka perpustakaan keliling

Sementara itu, perwakilan dari keluarga pemilik rumah adat, Martinus Elu mengapresiasi dukungan personel Satgas Pamtas yang selalu hadir membantu meringankan beban warga.

"Bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas selalu memberikan rasa aman dan terus membantu kami warga di perbatasan ini dalam kesulitan apapun yang dihadapi," katanya.

Ia mengatakan warga setempat selalu menyambut baik keterlibatan Satgas Pamtas dalam berbagai sektor pembangunan karena sudah banyak bukti nyata kontribusi yang diberikan.

Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste gelar patroli BBM di Timor Tengah Utara