Jakarta (ANTARA) - Kinerja angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan tren positif pada Semester I-2021, dengan layanan angkutan barang mencapai 23,6 juta ton, naik enam persen dibanding dengan Semester I 2020 dimana KAI mengangkut 22,1 juta ton barang.

“KAI terus bekerja keras dalam meningkatkan performa angkutan barang. Kenaikan volume barang yang KAI layani ini sangat penting bagi KAI untuk tetap survive di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Jumat.

Joni mengatakan, khusus volume angkutan barang pada bulan Juni 2021, juga mengalami kenaikan yaitu 4,3 juta ton, naik lima persen dibanding periode bulan Mei 2021 yaitu sebanyak 4,1 juta ton.

Baca juga: Patuhi PPKM Darurat, mobilitas masyarakat pengguna Kereta Api menurun

Adapun angkutan batu bara masih menjadi andalan KAI di sektor angkutan barang. Pada Semester I-2021, komoditas batu bara merupakan penyumbang terbesar angkutan barang KAI dengan persentase mencapai 76 persen dari total Angkutan Barang KAI.

Pada komoditas tersebut, KAI terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak, melakukan rekayasa pola operasi yang optimal, serta mencari mitra-mitra baru sehingga volume angkutan batu bara mengalami peningkatan. Pada Semester I 2021, KAI melayani angkutan batu bara sebesar 18 juta ton, naik 12 persen dibanding pada Semester I-2020 yaitu sebesar 16,1 juta ton.

“Selain bebas pungli, keunggulan angkutan barang menggunakan Kereta Api di antaranya adalah waktu pengiriman yang terjadwal dan tepat waktu, serta lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Joni menyebut, salah satu inovasi yang dilakukan KAI dalam layanan angkutan barang adalah memberikan potongan harga sebesar 50 persen untuk pengiriman obat-obatan, alat pelindung diri, dan alat medis Lainnya mulai 1-31 Juli 2021 dengan menggunakan KAI Logistik Express. Hal tersebut merupakan bagian perwujudan komitmen KAI Group mendukung program pemerintah menanggulangi penyebaran COVID-19.

Baca juga: KAI: Penumpang KA Jarak Jauh anjlok 65 persen sejak PPKM Darurat

“Di tengah tingginya kasus COVID-19, tentu kebutuhan penanggulangan COVID-19 juga turut meningkat. Dengan kemudahan dan waktu pengiriman yang cepat dari KAI Logistik Express, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memastikan seluruh kebutuhan COVID-19 tersuplai dengan baik dan tepat waktu,” kata Joni.

Joni menambahkan, dengan adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat ini, jasa pengiriman barang menggunakan Kereta Api berperan penting sebab dapat membantu mengurangi penyebaran COVID-19.

“KAI tetap melayani berbagai komoditas angkutan barang dengan Kereta Api pada masa PPKM Darurat mulai dari batu bara, peti kemas, hingga retail. KAI akan mengoptimalkan layanan angkutan barang di tengah pembatasan yang diterapkan pada layanan angkutan penumpang,” katanya.

Baca juga: Tekan penyebaran COVID, KAI tambah 45 stasiun layani tes Antigen

Baca juga: KAI: 10 stasiun kereta api layani vaksinasi COVID-19 gratis